MEDIA asal Thailand, Ball Thai, menyebut harapan satu-satunya sepakbola Asia Tenggara alias ASEAN untuk tampil di Piala Dunia 2026 ada di punggung Tim Nasional (Timnas) Indonesia. Jika dulu jagoan ASEAN adalah Thailand dan Vietnam, maka kini sudah berubah.
Ya, dulu Vietnam dan Thailand mampu menunjukkan taringnya di Asia. Kedua negara itu bahkan sempat lolos ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia terlebih dahulu ketimbang Timnas Indonesia.
Kendati demikian, kini harapan perwakilan Asia Tenggara dipegang skuad Garuda. Bahkan Timnas Indonesia menjadi satu-satunya negara di ASEAN yang pernah menembus babak keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Melihat semua itu, Ball Thai menyindir Vietnam dan Thailand. Menurut Ball Thail, Vietnam dan Gajah Perang sudah melempem dan gagal bersinar mewakili Asia Tenggara di kancah Asia, apalagi dunia.
“Dulu jika berbicara sepakbola ASEAN di pentas besar seperti Piala Dunia, maka harapan akan tertuju kepada Thailand dan Vietnam. Indonesia kala itu masih banyak masalah, mulai asosiasi bermasalah, liga kisruh, pelatih gonta-ganti, tidak pernah ada stabilitas,” ungkap pernyataan media Thailand, Ball Thai, dikutip Kamis (3/7/2025).
“Akan tetapi, tahun ini Thailand dan Vietnam sudah tersingkir (dari Kualifikasi Piala Dunia 2026). Kini, perwakilan ASEAN hanya Indonesia yang masih bisa meraih tiket ke Piala Dunia,” tambahnya.
Timnas Indonesia saat ini masih berjuang memperebutkan tiket ke Piala Dunia 2026. Tim asuhan Patrick Kluivert itu tengah bersaing di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang bakal bertarung pada Oktober 2025 mendatang.
Nantinya di babak keempat ada enam tim yang bertarung memperebutkan dua tiket ke Piala Dunia 2026. Keenam negara itu adalah Timnas Indonesia, Qatar, Arab Saudi, Oman, Irak, dan Uni Emirat Arab (UEA).
Keenam negara itu akan terbagi menjadi dua grup yang berisikan masing-masing tiga tim. Dalam memakai format round-robin, hanya juara grup dari dua kelompok itu yang berhak lolos langsung ke Piala Dunia 2026.
Lalu runner-up dari dua grup itu akan bersaing dan diadu untuk mewakili Asia untuk bertarung di playoff antarkonfederasi. Jadi, perjalanan Garuda jelas masih sangat panjang.
(Rivan Nasri Rachman)