KISAH Justin Hubner sebagai satu tembok kukuh Timnas Indonesia saat ini menarik diketahui. Hubner bukan hanya bek penuh potensi di lini pertahanan Timnas Indonesia, namun juga sosok yang adaptif dan kreatif menghadapi tantangan karier.
Dari akademi Wolverhampton Wanderers, naturalisasi, debut Timnas Indonesia, hingga usaha parfum, sosoknya menunjukkan bahwa masa depan bisa ditentukan oleh keberanian keluar dari zona nyaman. Saat ini, ia sedang berada dalam masa free agent alias tak memiliki klub dan bersiap menerima tantangan baru di tim manapun.
Lahir di 's-Hertogenbosch, Belanda (2003), berdarah Makassar dari sang ayah. Naturalisasi menjadi pemain Timnas Indonesia sejak 6 Desember 2023.
Huber bergabung di akademi Wolves sejak 2020. Lalu ia sempat dipinjamkan ke klub Jepang, Cerezo Osaka pada 2024 (6 laga liga, 2 cup) sebelum kembali ke Wolves U‑21.
Berbicara penampilan Hubner di Timnas Indonesia, ia debut pada Januari 2024 di laga persahabatan vs Libya. Setelahnya ia langsung menjadi andalan Garuda di lini belakang.
Terbukti Hubner masuk dalam starter saat tampil di Piala Asia 2023 dan Kualifikasi Piala Dunia 2026. Hubner memiliki peranan yang begitu krusial di lini pertahanan, termasuk saat tampil penuh kala Timnas Indonesia menang 1‑0 atas China (5 Juni 2025) serta membantu lolos ke putaran keempat.
Pada 6 Juni 2025, Wolves U-23 resmi melepas Hubner setelah masa kontraknya habis pada Juni 2025. Pernyataan klub:“Hubner akan mencari tantangan baru” sebagai pemain bebas transfer.
Alasan utama Hubner dilepas Wolves U-21, meskipun produktif di tim U‑21 (25 penampilan, 4 gol), ia tak kunjung menembus tim utama, hanya sekali jadi cadangan di Premier League. Setelah dilepas Wolves, Hubner memutuskan bertindak kreatif di luar lapangan, di mana ia memulai usaha parfum, mengubah krisis menjadi peluang.
Strategi ini mencerminkan filsafatnya: jika paket sepak bola tertutup, ia tetap “bawa aroma”-nya sendiri ke mana pun. Dengan status free agent, Hubner punya peluang masuk klub Eropa atau Asia atau coba jalur unik seperti usaha parfum sambil tetap siap membela Garuda.
(Rivan Nasri Rachman)