
Timnas Indonesia sempat mendapatkan hukuman dari FIFA karena ulah suporter yang dinilai melakukan tindakan xenophobia (diskriminasi) saat menjamu Bahrain. Hukuman itu berupa pengurangan kapasitas penonton 15 persen, serta denda hampir Rp400 juta.
Erick menegaskan, diskriminasi tidak boleh terjadi dalam sepakbola, baik dalam skala nasional maupun internasional. Dia menegaskan, hal itu juga tidak boleh terjadi di level kompetisi klub lokal.
"Dan saya berulang-ulang sepakbola tidak boleh ada diskriminasi, baik kita melawan tim luar negeri tim nasional atau pun di antara kita sendiri," tegas Erick.
(Djanti Virantika)