ADA 5 alasan yang membuat Paris Saint-Germain (PSG) layak disebut kandidat kuat juara Liga Champions 2024-2025. Salah satunya mampu membuat Inter Milan ketar-ketir dalam laga final yang berlangsung di Allianz Arena, Minggu 1 Juni 2025 pukul 02.00 WIB.
Bagi PSG, ini adalah final Liga Champions kedua dalam sepanjang sejara klub. Kala itu, PSG gagal juara usai kalah 0-1 dari Bayern Munich pada final Liga Champions 2019-2020.
Kini PSG sudah berpengalaman dan siap merebut trofi Liga Champions pertamanya di Jerman. Lantas apa saja yang membuat PSG berpotensi mengalahkan Inter?
PSG dipastikan akan bermain total saat melawan Inter. Pasalnya, PSG tengah haus trofi pertama mereka di ajang Liga Champions.
PSG sejatinya nyaris angkat piala pada Liga Champions 2019-2020, sayang mereka kalah di final dari Bayern Munich. Kini PSG jelas takkan membuang kesempatan itu lagi dan siap memberikan segalanya.
PSG akan menghadapi Inter dengan kondisi skuad yang lengkap. Mungkin hanya Presnel Kimpembe yang absen karena cedera.
Namun, absennya Kimpembe tak begitu berpengaruh. Sebab bek asal Prancis itu sudah banyak absen dari laga PSG di musim ini karena cedera tersebut.
Jika ada satu sosok yang harus diwaspadai Inter di final Liga Champions 2024-2025, maka jawabannya adalah Luis Enrique. Pelatih asal Spanyol itu dikenal memiliki prestasi yang baik, termasuk ketika bermain di final.
Dengan pengalaman dan komposisi pemain yang dimiliki PSG, Enrique mampu menerapkan taktiknya dengan sangat baik. Jadi, Inter jelas harus waspada dengan strategi mantan pelatih Barcelona itu.
Sejauh ini, Inter dan PSG sudah lima kali berjumpa. Menariknya, PSG mampu keluar sebagai pemenang sebanyak tiga kali, sisanya masing-masing berakhir satu kekalahan dan satu imbang.
Dengan keunggulan head-to-head itu, PSG seharusnya percaya diri melawan Inter. Namun, terakhir mereka bertemu di 2023, Inter keluar menjadi pemenang dengan skor 2-1 di laga persahabatan.
Inter Milan sejauh ini sudah mengoleksi 3 trofi Liga Champions. Jelas lebih banyak ketimbang PSG.
Namun, secara total Inter sudah enam kali bermain di final Liga Champions, yang berarti Nerazzurri tiga kali menjadi runner-up. Hal itu membuktikan Inter tak seberuntung itu ketika bermain di final Liga Champions.
(Rivan Nasri Rachman)