MEDIA China, Sohu, ketar-ketir jelang laga melawan Timnas Indonesia pada matchday sembilan Grup C Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Sebab, selisih gol Timnas China begitu buruk.
Duel Timnas Indonesia vs Timnas China dijadwalkan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis 5 Juni 2025 pukul 20.45 WIB. Ini merupakan laga krusial buat kedua tim.
Saat ini, Indonesia duduk di posisi empat klasemen Grup C dengan nilai sembilan. Sedangkan, China menyandang status juru kunci dengan enam angka dari delapan laga.
Bisa dibilang, peluang terbaik Team Dragons hanyalah lolos ke babak keempat kualifikasi. Itu pun, mereka masih harus menggantungkan nasibnya pada Indonesia.
Sohu mengungkit masalah selisih gol China. Anak asuh Branko Ivankovic memiliki selisih gol -13 (6-19) sedangkan Indonesia -6 (8-14). Situasi ini memaksa mereka menang telak 3-0 di SUGBK.
“Laga China dan Indonesia bisa dibilang hidup dan mati. Tak hanya itu, Timnas China saat ini memiliki selisih gol -13 dan Indonesia -6. Artinya, jika menang lawan Indonesia dan (Timnas) Bahrain, peluang lolos tidak sepenuhnya ada di tangan China,” ulas Sohu, dikutip Kamis (22/5/2025).
“Jika China menang 3-0, kedua tim akan punya poin sama yakni sembilan tetapi selisih gol Timnas Indonesia turun menjadi -9 dan China menjadi -10,” imbuh media tersebut.
Kemudian, Sohu mengandaikan Indonesia menang tipis melawan Timnas Jepang yang tampil dengan kekuatan lapis keduanya. Maka, dalam situasi itu, China wajib menang dengan selisih dua gol atas Bahrain.
“Jika China menang di laga terakhir melawan Bahrain dengan selisih dua gol, maka poin dan selisih golnya sama dengan Indonesia. Namun, dengan head-to-head di antara kedua tim, maka China akan mengalahkan Indonesia untuk ke babak keempat,” tutup ulasan itu.
Ya, jika situasi di mana poin dan selisih golnya sama, maka China bisa jadi lolos selama jumlah golnya lebih banyak dari Indonesia. Bila sama kuat, akan dipakai perhitungan head-to-head, di mana mereka juga unggul karena menang kandang dan tandang.
(Wikanto Arungbudoyo)