“Tapi kemudian saya sedang bekerja dengan komputer saya dan tiba-tiba ponsel saya mulai berdering, pesan-pesan masuk. Dan saya bisa mendengar dari luar ada teriakan, sorak-sorai, kembang api dinyalakan, jadi saat itu saya tahu hasil pertandingannya,” papar Hodak.
Pria berusia 54 tahun tersebut sangat senang atas raihan juara yang diperoleh Persib musim ini. Apalagi ini membuat timnya mencatatkan back to back juara.
“Terus terang, untuk memenangkan Liga Indonesia itu jauh lebih sulit dibandingkan negara-negara lain karena sangat banyak perjalanan yang harus ditempuh. Jarak yang harus ditempuh, khususnya bagi kami, setiap pertandingan kami harus naik bus selama tiga jam,” urai Hodak.
“Itu selalu berat. Kadang-kadang bisa delapan, sembilan, bahkan sepuluh jam. Jadi itu tidak mudah. Dan pada akhirnya hal ini menunjukkan anak-anak memang layak mendapatkannya, mereka benar-benar yang terbaik,” pungkasnya.
(Wikanto Arungbudoyo)