ADU harga pasaran kiper Cyrus Margono dengan Ernando Ari menarik diulas. Nilainya berbeda berbeda bak bumi dan langit.
Sosok Cyrus Margono sendiri kini banyak disorot lantaran perkembangannya tengah dipantau oleh pelatih kiper Timnas Indonesia, Sjoerd Woudenberg. Jika nantinya Cyrus Margono dipanggil membela Timnas Indonesia, sudah dapat dipastikan persaingan di posisi penjaga gawang skuad Garuda semakin ketat menjelang lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Untuk saat ini, posisi penjaga gawang utama masih dipegang oleh Maarten Paes dan ada Emil Audero yang diproyeksikan jadi pelapis. Terlepas dari dua pemain naturalisasi itu, ada sosok Ernando Ari yang dijadikan kiper ketiga.
Ernando Ari sendiri jadi salah satu pemain yang harus tersingkir setelah Timnas Indonesia kedatangan banyak pemain abroad. Hal tersebut membuatnya yang sebelumnya jadi jantung pertahanan terakhir Timnas Indonesia, kini hanya duduk meramaikan bangku cadangan.
Nama Ernando di skuad Timnas Indonesia senior pun kini harus kembali terancam jika Sjoerd Woudenberg yang melakukan pemantauan, meminta Cyrus dipanggil memperkuat Timnas Indonesia. Menarik menilik harga pasaran keduanya. Siapa lebih mahal?
Sebenarnya, jika dilihat dari harga pasar menurut situs Transfermarkt, nilai pasar dari Ernando Ari terbilang jauh lebih tinggi, yakni Rp4,78 miliar jika dibandingkan dengan Cyrus Margono. Pasalnya, Cyrus belum punya nilai pasar tetap.
Bahkan, sebelum memperkuat KF Dukagjini, Cyrus Margono sempat tak memiliki klub dari Juli 2024 hingga Februari 2025. Nilai transfer terakhir yang tercatat dari Panathinaikos B adalah hanya sebesar Rp869 juta saja.

Meski begitu, banyak yang menilai angka tersebut lantaran usia Cyrus Margono yang masih muda. Padahal secara usia, Margono dan Ernando ini masih sama-sama berumur 23 tahun.
Ernando Ari sendiri memang tercatat memiliki lebih banyak pengalaman dengan pernah memperkuat Timnas Indonesia senior sebanyak 13 kali ketika usianya masih tergolong sangat muda. Tidak hanya itu, ia juga menjadi kiper utama dari klub Persebaya Surabaya yang tampil di Liga 1 Indonesia.
Sementara itu, Cyrus Margono memiliki sedikit banyak pengalaman di Eropa dengan pernah memperkuat Panathinaikos B. Ia kini juga telah jalani 10 laga bersama KF Dukagjini dengan catatan empat kali clean sheet.
Satu hal yang membuat Margono mudah memperkuat Timnas Indonesia adalah status warga negaranya yang Indonesia. Sehingga, jika Patrick Kluivert membutuhkannya, ia tinggal memanggil Margono tanpa harus melewati proses naturalisasi yang panjang.
(Djanti Virantika)