Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Erick Thohir Terbuka PSSI Dikritik tapi Jangan Hancurkan Timnas Indonesia

Andika Rachmansyah , Jurnalis-Selasa, 22 April 2025 |00:11 WIB
Erick Thohir Terbuka PSSI Dikritik tapi Jangan Hancurkan Timnas Indonesia
Erick Thohir mengaku terbuka jika organisasi yang tengah dipimpinnya itu mendapat kritikan (Foto: PSSI)
A
A
A

KETUA Umum PSSI, Erick Thohir, mengaku terbuka jika organisasi yang tengah dipimpinnya itu mendapat kritikan. Namun, ia tidak terima jika ada yang ingin menghancurkan Timnas Indonesia.

PSSI sempat mendapat gelombang kritik dari para suporter setelah laga Timnas Indonesia melawan Timnas Australia dalam lanjutan Grup C babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pasalnya, Skuad Garuda menelan kekalahan telak 1-5 pada laga yang berlangsung di Stadion Sydney, 20 Maret 2025.

1. Tidak Antikritik

PSSI Tunjuk Jordi Cruyff sebagai Technical Advisor Timnas Indonesia

Namun begitu, Timnas Indonesia berhasil bangkit saat menjamu Timnas Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada 25 Maret 2025. Anak asuh Patrick Kluivert menang tipis 1-0 dan tetap menjaga asa untuk lolos ke Piala Dunia 2026.

Menyoal gelombang kritikan, Erick menegaskan PSSI tidak antikritik. Asalkan, kritikan-kritikan yang dikeluarkan harus bijak sehingga tidak menghancurkan mimpi para pemain Timnas Indonesia.

"Indonesia adalah negara demokrasi. Jadi ketika orang mengkritik saya, mengkritik federasi, mengkritik tim nasional. Ya, inilah kenyataan yang harus kami terima karena mengkritik membuat kita lebih kuat," kata Erick, dilansir dari kanal YouTube PSSI TV, Selasa (22/4/2025).

"Tapi yang benar-benar, sekali lagi saya katakan kepada semua orang, jangan hancurkan tim," sambung pria yang juga Menteri BUMN itu.

 

2. Lumrah

PSSI merayakan ulang tahun ke-95 di Bali (Foto: PSSI)
PSSI merayakan ulang tahun ke-95 di Bali (Foto: PSSI)

Erick mengatakan kritikan adalah hal yang lumrah dalam sepak bola. Namun, ia tidak ingin para suporter Timnas Indonesia memberikan narasi negatif yang membuat tim terpecah belah. Pendukung diharapkan bersikap dewasa, baik ketika menang maupun kalah.

"Jangan hancurkan para pemain. Ini yang paling penting. Saya percaya itu. Jadi inilah alasan sebenarnya, kemarin setelah pertandingan, sekali lagi, saya memberikan rasa hormat kepada para pendukung. Anda memberi rasa hormat kepada para pemain," urai Erick.

“Sepakbola selalu sepakbola, tentang drama dan segalanya Jangan hancurkan mimpi para pemain. Jangan hancurkan kami. Tetaplah positif. Pemain satu bermain buruk, pemain lainnya bermain bagus. Itulah timnya," lanjut pria berusia 54 tahun itu.

"Ini olahraga tim. Biarkan para pejabat bekerja sama, biarkan para pemain bekerja sama. Kita sebagai penggemar harus sabar mendukung, tetapi sekali lagi, ingat, kita harus mendukung dan percaya. Tim mana pun, naik turun," pungkasnya

(Wikanto Arungbudoyo)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement