“Memang banyak yang bilang, 'Pak waktu itu katanya Februari?' Ya kan sudah ada technical advisor, kayaknya kurang apa namanya? Tapi untuk Dirtek kami lagi cari lagi supaya bisa menyelaraskan antara senior U-23, U-20, dan U-17. Jangan sampai kami membuat tim tim ini berseteru,” tegas Erick.

Erick kemudian mencontohkan Uzbekistan dan Jepang yang sudah matang secara sistem permainan dan pembinaan. Mantan pemilik Inter Milan itu meminta publik bersabar karena PSSI sedang memperbaiki semuanya satu-persatu.
“Kalau kita lihat kesuksesan dari Uzbekistan, Jepang, dia sudah punya sistem permainan dan pembinaan, kita belum sampai sana,” ungkap Erick.
“Nah ini perlu waktu begitu. Jadi mohon kesabarannya dan pembangunan SDM (Sumber Daya Manusia) pun sangat penting,” pungkasnya.
(Wikanto Arungbudoyo)