KUALA LUMPUR – Asosiasi Sepakbola Malaysia (FAM) menghentikan program naturalisasi Timnas Malaysia yang dalam beberapa tahun terakhir sudah rutin dilakukan. Alasannya karena kali ini, Pemerintah Malaysia tak mendukung program menaturalisasi pemain keturunan tersebut.
Ya, pendukung Timnas Malaysia dikejutkan dengan kabar FAM takkan melanjutkan sementara waktu program naturalisasi. Padahal baru-baru ini FAM dikabarkan tengah memantau pemain keturunan mereka yang berada di Eropa.
Kabar FAM takkan lagi menjalani program naturalisasi itu disampaikan langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Chow Yu Hu. Program itu dihentikan salah satu penyebabnya karena ada syarat-syarat untuk menaturalisasi pemain yang tak dipenuhi FAM.
Menurut pernyataan Chow Yu Hu, ketentuan dan peraturan yang mengatur naturalisasi pemain berada di bawah yurisdiksi Kementerian Dalam Negeri dan tunduk pada hukum dan kebijakan yang berlaku.
Salah satu syarat yang gagal dipenuhi FAM sejauh ini adalah sang calon pemain naturalisasi harus bermain di Liga Nasional (Liga Super Malaysia) setidaknya selama lima tahun berturut-turut di bawah naungan FAM.
"Secara umum, kriteria untuk memilih pemain yang dinaturalisasi meliputi telah bermain di liga nasional selama setidaknya lima tahun berturut-turut di bawah naungan Persatuan Sepak Bola Malaysia (FAM),” jelas Chow Yu Hu, dilansir dari media Malaysia, Malaymail, Sabtu (8/3/2025).
“Pemain juga sudah usia 18 tahun dan tidak pernah mewakili negara lain di tingkat senior," tambahnya.