PENGAMAT sepakbola Tanah Air, Akmal Marhali, mengatakan pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert selalu berada di bawah bayang-bayang Shin Tae-yong, terlepas dari apa pun hasil yang didapat skuad Garuda saat menghadapi Australia di lanjutan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Kamis 20 Maret 2025 pukul 16.10 WIB. Akmal Marhali mengatakan, situasi sulit dihadapi Patrick Kluivert.
Patrick Kluivert datang ke Indonesia pada Sabtu, 11 Januari 2025 malam WIB. Sehari berselang, pesepakbola legenda Barcelona ini resmi diperkenalkan PSSI sebagai pelatih anyar Timnas Indonesia.
Ekspektasi pencinta sepakbola Tanah Air begitu besar dibebankan kepada Patrick Kluivert. Pencinta sepakbola Tanah Air berharap Patrick Kluivert dapat mengantarkan Timnas Indonesia lolos Piala Dunia 2026.
Keinginan ini muncul karena ketika ditangani Shin Tae-yong, Timnas Indonesia dalam trek tepat lolos Piala Dunia 2026. Hingga matchday keenam Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Timnas Indonesia duduk di posisi tiga dengan enam angka. Timnas Indonesia hanya terpaut satu poin dari Australia di posisi dua atau batas akhir tim yang lolos otomatis ke Piala Dunia 2026.
Karena itu, ketika PSSI mengumumkan memecat Shin Tae-yong dari jabatan pelatih Timnas Indonesia pada 6 Januari 2025, mayoritas pencinta sepakbola Tanah Air Ttrkejut. Namun, pada akhirnya mereka legawa dan berharap Patrick Kluivert melanjutkan tongkat estafet kepelatihan secara maksimal dari Shin Tae-yong.
“Jangan terlalu bersedih jika Indonesia kalah dari Australia. Biar bagaimanapun, laga melawan Australia merupakan debut yang tidak mudah bagi Patrick Kluivert. Karena dia datang ke Indonesia dengan situasi pengalamannya sebagai pelatih diragukan,” kata Akmal Marhali di program Morning Zone yang tayang di Okezone.com.
“Kalau kemudian nantinya saya katakan Patrick Kluivert selalu di bawah bayang-bayang Shin Tae-yong. Jika Patrick Kluivert berhasil (mengalahkan Australia), merupakan bagian dari apa yang sudah dilakukan Shin Tae-yong. Sementara jika Patrick Kluivert gagal, pasti kemudian orang ramai membicarakan kenapa PSSI memecat Shin Tae-yong,” lanjut pria yang juga menjabat sebagai Koordinator Save Our Soccer.
Di laga Maret 2025 saat menghadapi Australia dan Bahrain, pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert mengincar empat angka. Akmal Marhali menilai itu merupakan target yang realistis.
“Realistis sekali jika Timnas Indonesia mengincar empat angka melawan Australia dan Bahrain. Bahkan enam poin sebagai sebuah target juga sah-sah saja. Cuma permasalahannya apakah ekspektasi kita yang terlalu tinggi ini sesuai dengan hasil yang didapat di lapangan,” tutup Akmal.
(Ramdani Bur)