BEK Timnas Indonesia, Jay Idzes, banjir pujian. Hal itu terjadi usai Jay Idzes bikin top skor Liga Italia 2024-2025 tak berdaya di laga Atalanta vs Venezia.
Duel Atalanta vs Venezia sendiri digelar di Stadion Gewiss, Sabtu 1 Maret 2025 malam WIB. Pertandingan tersebut berakhir dengan skor 0-0.
Dalam laga itu, Jay Idzes bekerja ciamik. Dia bermain selama 90 menit penuh sehingga perannya tak tergantikan.
Sepanjang 90 menit, Jay Idzes mencatatkan dua kali intersepsi dan enam kali clearance. Sementara itu, dia melakukan dua kali tekel dan sekali melakukan pelanggaran.
Akurasi operan pemain berposisi bek itu cukup baik, yakni 66 persen. Jay Idzes bermain juga cukup bersih dalam mengawal lini pertahanan timnya karena tidak terkena ganjaran kartu.
Aksi Jay Idzes pun sukses membuat pemain Atalanta, yakni Mateo Retegui, frustrasi. Dalam laga itu, Retegui tak bisa sekalipun memanfaatkan peluang yang didapat untuk mencetak gol dengan optimal. Alhasil, tak ada satu pun gol yang tercipta.
Padahal, di laga-laga lainnya, Retegui selalu jadi andalan Atalanta. Dia jadi bomber tim yang tengah berjuang memperebutkan gelar juara Liga Italia musim ini tersebut.
Terbukti, Mateo Retegui tengah memimpin daftar top skor sementara Liga Italia 2024-2025. Dia total sudah mencetak 21 gol!
Retegui asapi sejumlah pemain bintang di Liga Italia. Di antaranya, ada Moise Kean yang mengekor di posisi kedua dengan 15 gol, Marcus Thuram dengan 13 gol, hingga Lautaro Martinez dengan 10 gol.
Penampilan apik Jay Idzes pun membuatnya banjir pujian. Salah satunya datang dari pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini.
Gasperini menyebut lini pertahanan Venezia yang turut dikawal Jay Idzes bekerja sangat terorganisir. Kinerja mereka yang begitu fokus membuat Atalanta tak mampu cetak satu pun gol.
"Kami tidak mampu menjaga konsistensi di lini serang. Kami membaik di babak kedua, ada beberapa kesalahan teknis," ucap Gasperini, dikutip dari Football Italia, Minggu (2/3/2025).
"Saya ingin mencoba Maldini di posisi De Ketelaere, namun dia cenderung untuk sering menusuk, dan itu bukanlah peran yang tepat untuknya," lanjutnya.
"Saya harus menarik keluar Retegui untuk area serang melebar yang lebih baik, namun kami tidak mampu menjadi seberbahaya biasanya," tutupnya.
(Djanti Virantika)