MANCHESTER – Ruang ganti Manchester United tengah memanas karena pernyataan pelatih Setan Merah, Ruben Amorim yang menuduh anak buahnya sebagai penyebab 200 karyawan MU alias Man United dipecat. Ya, baru-baru ini memang petinggi Man United mengabarkan akan PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) lebih dari 200 karyawan klub mereka.
Tak hanya memecat ratusan karyawan, Direktur Eksekutif Man United, Omar Berrada juga berniat untuk mengurangi jatah makan siang gratis di kantor. Keputusan itu diambil untuk mengurangi pengeluaran klub.
Man United memang akhir-akhir ini mengalami masalah finansial karena pemasukan dari klub tak sebesar biasanya. Penyebabnya jelas karena performa Man United dalam beberapaa musim terakhir.
Seperti absennya Man United dari Liga Champions 2024-2025 membuat Setan Merah kehilangan uang hak siar TV yang begitu besar, belum lagi sponsor lainnya. Tak hanya di Liga Champions, terpuruknya Man United di Liga Inggris 2024-2025 juga disebut-sebut sebagai penyebabnya.
Saat ini, Man United menempati posisi ke-14 dengan total 33 poin. Kondisi itu membuat secara posisi, Setan Merah lebih dekat ke zona degradasi ketimbang zona Liga Champions musim depan (4 besar).
Semua hal itu pun disebut Amorim terjadi karena pemain Man United. Menurunnya performa Man United membuat pihak klub harus melakukan efisiensi, sehingga 200 karyawan lebih pun harus dipecat.
"Kami harus mengatasi semua masalah di klub, tetapi satu bagian penting dari momen ini adalah memahami bagaimana kami sampai pada situasi ini (masalah finansial). Ini banyak berkaitan dengan kurangnya keberhasilan tim, karena kami adalah mesin dari setiap klub sepak bola," sindir Amorim, dikutip dari Daily Mail, Jumat (28/2/2025).