Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Adu Prestasi Indra Sjafri dengan Winston Bogarde, bak Bumi dan Langit

Wikku D. Nugroho , Jurnalis-Sabtu, 15 Februari 2025 |14:21 WIB
Adu Prestasi Indra Sjafri dengan Winston Bogarde, bak Bumi dan Langit
Indra Sjafri dan Winston Bogarde. (Foto: Instagram)
A
A
A

ADU prestasi Indra Sjafri dengan Winston Bogarde menarik diulas. Sebab, ada perbedaan jauh bak bumi dan langit.

Masyarakat Indonesia meminta PSSI untuk menunjuk Winston Bogarde sebagai pelatih baru Timnas Indonesia U-20. Sebab, skuad Garuda Nusantara yang kini diasuh Indra Sjafri baru saja kalah telak 0-3 dari Timnas Iran U-20 pada laga perdana Grup C Piala Asia U-20 2025, Kamis 13 Februari 2025.

Winston Bogarde dinilai cocok jadi pelatih Timnas Indonesia U-20 @algaming

“Pelatih yang cocok menggantikan Indra Sjafri jikalau gagal mencapai target lolos Piala Dunia U-20 2025. Winston Bogarde, pelatih asal Belanda yang memiliki pengalaman melatih yang bagus di level kelompok umur,” tulis akun @al.gaming.

“Winston Bogarde juga pernah bekerja sama dengan pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert sewaktu membesut Adana Demirspor. Patut ditunggu kabar selanjutnya,” sambung akun di atas.

Lantas, bagaimana kiprah Winston Bograde dalam dunia sepakbola? Berikut ulasannya.

Karier Winston Bograde di Dunia Sepakbola

Sebelum terjun ke dunia kepelatihan, Winston sebelumnya sempat main sebagai pesepakbola profesional. Beberapa klub pernah diperkuat oleh pria kelahiran Rotterdam itu, diantaranya SVV Schiedam, Excelsior, Sparta Rotterdam, Ajax Amsterdam, AC Milan, Barcelona, dan Chelsea.

Namun, karier terbaiknya diraih saat membela panji Ajax Amsterdam. Tiga musim memperkuat de Godenzonen, ia mampu memenangkan satu trofi Liga Champions (1994-1995), Piala Super Eropa (1995-1996), dua Piala Super Belanda (1995), Piala Dunia Antarklub (1995), dan dua Liga Belanda (1994 dan 1995).

Selain di Ajax Amsterdam, Winston juga tercatat pernah mengangkat trofi Si Kuping Besar alias UCL saat memperkuat Barcelona. Pria kelahiran 22 Oktober 1970 itu juga memenangkan dua trofi Liga Spanyol (1996 dan 1998), Piala Raja Spanyol (1997), dan Piala Super Eropa (1997).

Bermain di level profesional kurang lebih selama 16 tahun, Winston pun memutuskan untuk gantung sepatu alias pensiun pada 2004. Chelsea menjadi klub terakhir yang diperkuat oleh pemain berkaki kidal tersebut.

Setelah tak lagi menjadi pemain, Winston mencoba peruntungan di dunia kepelatihan, Pada awalnya, ia dipercaya untuk menukangi Volendam U-18.

Lalu, pada 2015 Winston ditunjuk untuk menjadi pelatih di Akademi Ajax Amsterdam. Selain posisi pelatih, pria berpaspor Belanda itu juga sempat menjabat sebagai asisten pelatih, pelatih interim di Ajax Amsterdam U-21.

Setelah itu, Winston juga sempat dipercaya untuk menjadi asisten pelatih dari Erik ten Hag di Ajax Amsterdam selama dua musim.

Jabatan asisten pelatihnya kemudian berlanjut saat berada di Adana Demirspor. Pria yang memiliki darah Suriname itu menemani pelatih utama kala itu, Patrick Kluivert dari Juli-September 2023.

Sayangnya, Winston sudah tidak lagi menjadi asisten pelatih di klub Liga Super Turki itu sejak 10 September 2023. Seiring dengan pemecatan Patrick Kluivert dari kursi pelatih utama.

Hingga saat ini, pria yang pernah memenangkan Liga Belanda dan Piala Belanda pada musim 2020-2021 itu kini berstatus tanpa klub alias pengangguran.

 

Karier Indra Sjafri di Dunia Sepakbola

Indra Sjafri berharap Timnas Indonesia U-20 gunakan pemain jersey baru di Piala Asia U-20 2025

Indra Sjafri mulai dikenal publik saat pria kelahiran Lubuk Nyiur ini mengantarkan Timnas Indonesia U-19 memenangkan Piala AFF U-19 2014. Namun, setelah memenangkan gelar tersebut Indra memilih untuk melatih Bali United dari Desember 2014 hingga Februari 2017.

Pada musim pertamanya pasukan Serdadu Tridatu, perjalanan Indra terganggu karena kompetisi diberhentikan di tengah jalan. Sementara di musim keduanya, pria yang kini berusia 63 tahun itu membawa Bali United ke peringkat 12 Indonesian Soccer Championship-A, dengan merebut 10 kemenangan, 10 kali imbang dan 14 kalah.

Kemudian Indra kembali dipercaya oleh Ketua Umum PSSI saat itu, Edy Rahmayadi, sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia U-19 pada 2017. Coach Indra pun juga sempat menukangi Timnas Indonesia U-23 pada Januari 2019-Februari 2020.

Adapun prestasi terbaik Indra Sjafri lainnya saat melatih skuad Garuda Muda adalah memenangkan medali emas SEA Games 2023, Piala AFF U-23 2019 bersama Timnas Indonesia U-22.

Indra Sjafri juga sempat dipercaya untuk melatih Timnas Indonesia yang berkompetisi di Asian Games 2022. Sayangnya, laju skuad Garuda saat itu hanya mencapai babak 16 besar usai kalah dari Uzbekistan 0-2.

Pria yang juga sempat menjabat sebagai Direktur Olahraga itu masih dipercaya untuk menukangi Timnas Indonesia U-19 hingga sekarang.

Demikian ulasan mengenai adu prestasi Indra Sjafri dengan Winston Bogarde, bak bumi dan langit.

(Djanti Virantika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement