JAKARTA – Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus, meminta agar keamanan jelang laga Persija Jakarta vs Persib Bandung diperketat. Sebab, laga pekan ke-23 Liga 1 2024-2025 itu berpotensi panas.
Laga Persija Jakarta vs Persib Bandung akan digelar di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu 16 Februari 2025 pukul 15.30 WIB. Duel sarat gengsi itu akan menjadi sorotan.
Manajemen Persija telah mengupayakan agar pertandingan sarat gengsi tersebut dimainkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta. Namun hal itu tidak memungkinkan sehingga laga dimainkan di Bekasi.
"Ya itu pertandingan big match (Persija vs Persib). Sayang pertandingan tidak bisa digelar di GBK karena melihat rivalitas pasti akan banyak dibanjiri sama penonton yang akan hadir," kata Ferry saat ditemui wartawan, Rabu 12 Februari 2025.
"PT Liga sudah mendapatkan informasi keputusan dari Persija sendiri, main akan di Patriot," lanjut eks petinggi Macan Kemayoran itu.
Lebih lanjut, Ferry mengingatkan agar keamanan menjadi fokus utama panitia pelaksana pertandingan (panpel). Sebab rivalitas Persija dan Persib sangat besar.
Apalagi, kedua kesebelasan sedang berjuang untuk memperebutkan gelar juara. Persib sedang duduk di puncak dengan 49 poin, unggul 10 angka dari Persija yang menempati urutan ketiga.
"Kami sudah mengingatkan kepada panpel Persija supaya melihat rivalitas yang begitu tajam, apalagi akan ada persaingan di tangga juara. Keamanan itu harus menjadi fokus," terang Ferry.
Lebih lanjut, FP juga tak ingin panpel kecolongan suporter tim tamu yang menyamar dan masuk ke stadion. Karena sesuai regulasi, suporter tim tamu masih dilarang datang.
"Yang penting kemudian regulasi yang harus diperketat, kemudian cek bodi untuk suporter yang hadir agar tidak ada yang bocor, suporter dari tim tamu, karena ini juga masih ada regulasi yang ditetapkan oleh LIB," tutur Ferry.
"Nah, yang lain tentunya semua ada di ranahnya, Persija sendiri. Saya pikir, ya kita lihatlah. Pasti ini akan menjadi tontonan yang sangat serius," pungkasnya.
(Wikanto Arungbudoyo)