KISAH sedih Calvin Verdonk yang dibesarkan oleh sang ibu tanpa kehadiran sosok ayahnya menarik untuk dibahas. Ya, bek Timnas Indonesia itu ternyata tumbuh besar tanpa mendapatkan kasih sayang dari ayahnya yang bernama Ronald Alting Siberg.
Padahal darah Indonesia yang mengalir di tubuh Verdonk berasal dari ayahnya. Namun, sayang ayahnya meninggalkan Verdonk bersama ibunya hingga sampai saat ini.
Tak seperti para pemain naturalisasi Indonesia kebanyakan, Calvin Verdonk tak terlalu banyak mengenal Indonesia. Sebab ayahnya yang lahir di Meulaboh, Aceh pada 6 Februari 1958 itu memilih meninggalkan Verdonk sejak lahir.
Jadi, Verdonk mengakui dirinya tak seperti pemain keturunan Timnas Indonesia kebanyakan yang memiliki keluarga lengkap.
“Ayah saya berasal dari Indonesia, namun saya tumbuh besar bersama ibu saya. Jadi, itu sedikit berbeda bagi saya,” ungkap Calvin Verdonk saat diwawancarai oleh akun youtube NEC Nijmegen, Selasa (11/2/2025).
Menariknya, Verdonk tahu sang ayah selama ini ada di Belanda, namun mereka tak saling berhubungan. Verdonk justru mengenal baik saudara tiri dari pihak ayahnya yang sudah berkeluarga lagi.
“Ayah kami berasal dari Sumatra, kami punya keturunan Indonesia darinya. Tapi dia telah benar-benar keluar (dari kehidupan keluarga Calvin Verdonk) selama 27 tahun. Dia tinggal di Belanda, tetapi tidak ada kontak,” kata Calvin Verdonk saat diwawancara media Belanda, Algemeen Dagblad.
“Kami memiliki empat saudara tiri, kami memiliki kontak yang baik dengan mereka. Mereka sangat bangga bahwa saya sekarang bermain untuk Indonesia,” tambahnya.
Meski ayahnya dari Indonesia, Verdonk tak membenci negara tersebut. Malahan Verdonk bersyukur karena ada darah Belanda-Indonesia mengalir di tubuhnya.
Apalagi kini Verdonk sudah membela Timnas Indonesia. Ia kini bangga dan siap memberikan yang terbaik untuk membawa Timnas Indonesia mendunia.
“Saya merasa setengah orang Indonesia dan setengah lagi orang Belanda, jadi rasanya hebat bisa menjadi bagian tim nasional di sana (Indonesia),” tutup Calvin Verdonk.
(Rivan Nasri Rachman)