“Kami memiliki hubungan yang sangat spesial yang sangat saya hargai. Saya akan senang jika hubungan seperti ini bisa terjalin dengan setiap pelatih, tetapi itu tidak selalu terjadi,” sambung Diks.
“Dia selalu sangat jujur kepada saya, dan saya pun bisa jujur kepadanya. Baik saat keadaan baik maupun buruk. Dengan dia, tidak ada yang ditutup-tutupi, dan saya sangat menyukai itu,” lanjut Diks.
Diks pada akhirnya memang bertahan di FC Copenhagen pada awal musim meski banyak tawaran dari klub lain. Tapi sayang, The Lions tak kunjung menyodorkan perpanjangan kontrak yang akan berakhir pada Juni 2025 nanti. Alhasil, dia pun memilih untuk hengkang ke Borussia Monchengladbach.
(Rivan Nasri Rachman)