4 pemain top dunia yang pernah ribut dengan Pep Guardiola menarik diulas. Salah satunya ada eks bintang Barcelona.
Guardiola jadi salah satu pelatih sukses di dunia sepakbola. Tangan dinginnya berhasil membawa banyak klub top Eropa meraih beragam prestasi manis.
Meski begitu, sosok Guardiola tak lepas dari berita miring. Dia disebut pernah ribut dengan sejumlah pemain top dunia yang diasuhnya. Siapa saja mereka?
Berikut 4 pemain top dunia yang pernah ribut dengan Pep Guardiola:
4. Joe Hart
Salah satu pemain top dunia yang pernah ribut dengan Pep Guardiola adalah Joe Hart. Dia pernah menjadi salah satu kiper terbaik di Eropa. Kiper peraih dua gelar Liga Primer itu pernah menjadi pemain populer di Etihad Stadium.
Joe Hart mengungkapkan percakapannya dengan Guardiola saat pertama kali tiba di Manchester. Ada kata-kata kurang mengenakkan yang tampaknya didapat Joe Hart.
"Itu adalah percakapan selama dua jam yang berakhir dengan ucapannya, 'Saya rasa ini tidak akan berhasil'. Saya pikir itu mungkin idenya,” ucap Joe Hart.
“Saya tidak setuju dengan Anda,' katanya. 'Saya akan menjadi orang pertama yang terbukti salah, tetapi apa yang saya lihat dalam diri Anda bukanlah apa yang saya inginkan dari kiper saya,’" lanjut Joe Hart menceritakan soal sosok Guardiola.
"Saya seperti berkata, 'Tidak apa-apa mengatakan itu, tapi saya belum pernah diminta melakukan hal-hal yang saya tahu Anda ingin penjaga gawang lakukan, jadi saya pikir adil saja jika saya diberi kesempatan itu,” jelasnya.
3. Yaya Toure
Kemudian, ada Yaya Toure. Dia juga pernah jadi anak asuh Guardiola saat membela Manchester City. Di bawah asuhan Guardiola, Yaya Toure tidak pernah benar-benar mengeluarkan kemampuan terbaiknya.
“Ketika Anda menyadari bahwa ia memiliki masalah dengan orang Afrika, ke mana pun ia pergi, saya bertanya pada diri sendirim,” cerita Yaya Toure.
Sejak melontarkan komentar tersebut, Toure sendiri makin meminta maaf kepada manajer asal Spanyol itu. Dia menyesali komentar awalnya.
“Ketika sesuatu yang salah terjadi dan Anda melakukan kesalahan, atau orang menggunakan nama Anda dan menggunakan Anda untuk melakukan hal-hal yang salah, Anda harus memperbaikinya,” jelasnya.
“Yang ini salah. Saya ingin minta maaf atas apa yang terjadi, saya ingin minta maaf karena melakukan kesalahan,” sambungnya.
2. Alexander Hleb
Aliaksandr Hleb adalah pemain asal Belarus yang pernah membel Barcelona. Dia sangat mengecewakan saat bermain di klub raksasa Spanyol itu karena hanya mampu tampil dalam 19 pertandingan liga sebelum dipinjamkan beberapa kali.
Hleb pun mengaku menyesali kepindahannya ke Barcelona. Dia turut menceritakan hubungannya dengan Guardiola.
“Saya tidak menyesali kepindahan saya ke Barcelona,” ucap Hleb.
“Namun, setelah saya meninggalkan Barca, saya benar-benar mulai merasakannya. Namun sejujurnya, saya yang harus disalahkan. Ada perubahan dalam kehidupan pribadi saya, saya gugup, saya tidak mendengarkan siapa pun,” lanjutnya.
“Ketika Guardiola meminta saya belajar bahasa Spanyol, saya menanggapi kata-katanya dengan agresif dan terus maju. Tentunya, pelatih mana yang akan tahan dengan semua hal ini?” tegasnya.
"Pada akhirnya, semuanya berjalan salah. Kami memenangkan Liga Champions pada 2009, tetapi saya tetap kesal saat itu. Saya memainkan semua pertandingan sebelum final dan tidak masuk dalam skuad untuk pertandingan penting. Saya tidak menyangka itu akan terjadi. Saya ingin meninjunya setelah pertandingan,” tegasnya.
1. Cesc Fabregas
Terakhir, ada Cesc Fabregas. Eks bintang Barcelona ini pernah jadi anak asuh Guardiola. Hal itu tepatnya terjadi kala Fabregas menjadi pemain Barcelona.
Beberapa kebenaran menarik terungkap sejak keduanya meninggalkan Barcelona. Fabregas mengakui pada 2020. Meski tak mengungkap secara gamblang perihal masalah itu, Fabregas mengakui memendam kekecewaan dengan Guardiola.
“Tidak (ada hubungan sekarang), tidak, dengan Pep tidak ada sama sekali. Saya tidak tahu apakah kekecewaan terhadap Pep sama-sama ada,” ucap Fabregas, dikutip dari Marca.
“Pep adalah idola saya sejak saya masih kecil. Dari dialah saya belajar banyak hal, mungkin sejak saya berusia empat tahun hingga sekarang,” lanjutnya.
(Djanti Virantika)