SOLO – Pelatih asal Malaysia, Ong Kim Swee mengungkapkan salah satu alasan yang membuatnya tertarik menangani Persis Solo di Liga 1 2024-2025. Alasan yang dimaksud adalah ia terpukau dengan kegilaan pencinta sepakbola Tanah Air, bahkan ia merasa fans Timnas Indonesia lebih fanatik ketimbang Malaysia.
Seperti yang diketahui, Ong Kim Swee ditunjuk Persis Solo untuk mengisi kekosongan posisi pelatih setelah berpisah dengan Milomir Seslija. Pelatih asal Malaysia itu mempunyai tugas berat mengingat Persis Solo sedang terpuruk.
Ya, Laskar Sambernyawa -julukan Persis Solo- baru memenangkan dua dari 11 pertandingan di Liga 1 2024-2025. Mereka kini mendekam di urutan ke-16 dengan koleksi tujuh poin.
Ong Kim Swee yang memiliki segudang pengalaman di sepak bola Malaysia diharap dapat mendongkrak performa Persis Solo. Namun, mantan pelatih Sabah FC itu membutuhkan dukungan penuh dari para suporter.
Dia mengaku tak sabar melihat dukungan dari suporter Persis Solo. Apalagi, Ong mengakui, suporter di Indonesia mempunyai gairah sepak bola yang lebih tinggi ketimbang Malaysia.
"Pengalaman saya di Indonesia atau di Malaysia, ataupun timnas bermain, pendukung Indonesia ini lebih fanatik, dan bagi saya ini suatu kelebihan untuk setiap tim. Ini pasti akan membantu Persis jika semua suporter bersatu udan memberikan motivasi," ujar Ong dikutip dari laman resmi Persis Solo, Kamis (28/11/2024).
“Saya percaya dalam sepakbola, bukan hanya ada 11 pemain yang menentukan kejayaan, tapi para pendukung juga memainkan peranan yang amat penting,” tambahnya.
Lebih jauh, Ong juga sudah mempunyai cara tersendiri untuk mengantisipasi tekanan dari suporter. Dia mengatakan terbuka untuk dikritik, dan tidak akan menyerah ketika tim mengalami kegagalan.
"Dalam sepakbola, senantiasa ada tekanan, baik ketika menang atau kalah, jadi yang penting adalah saya mengerti para pendukung yang menginginkan kejayaan. Itu tentu merupakan prioritas kita," kata Ong.
"Saya harus menerima tekanan di mana dalam sepakbola, ada hasil yang mengecewakan, tetapi bukan artinya kita akan terus kecewa. Terutama, kita harus bangkit apabila kita menerima hasil tidak baik,” pungkas pelatih berusia 53 tahun itu.
(Rivan Nasri Rachman)