1. Materi
Kerugian terbesar jelas dari segi materi. Ingat, kontrak Shin masih berlaku hingga 30 Juni 2027. Kompensasi dengan nominal selangit jelas harus diberikan.
Lain cerita bila ada perjanjian tertentu dalam klausul kontrak. Pesangon Shin jelas tidak murah lantaran kabarnya menerima hingga belasan miliar rupiah per tahun!
Hal ini mesti dipikirkan masak-masak oleh PSSI. Sebab, bukan tidak mungkin program-program Timnas Indonesia terhambat gara-gara anggaran teralih untuk kompensasi pemecatan.
Itulah tiga kerugian besar Timnas Indonesia jika Shin Tae-yong dipecat PSSI. Semoga informasi ini berguna untuk pembaca sekalian.
(Wikanto Arungbudoyo)