BANJARMASIN - Manajemen Barito Putera menggelar acara bertajuk "Barito Putera Bersholawat" di halaman Masjid Bustanul Muhibin, Barito Kuala, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa 12 November 2024 malam WIB. Acara itu diharapkan dapat mengobati kerinduan suporter.
Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf yang merupakan Ketua Dewan Penasehat PS Barito Putera memimpin langsung kegiatan salawat dan doa bersama. Suporter Barito Mania dan masyarakat riuh menghadiri acara.
Proses renovasi Stadion 17 Mei dan Demang Lehman yang belum selesai memaksa Barito Putera menjadi tim musafir. Mereka harus bermarkas sementara di Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta.
CEO Barito Putera, Hasnuryadi Sulaiman mengatakan, acara itu digelar karena teringat pesan pendiri klub. Ia berharap Barito Putera Bersholawat bisa sedikit mengobati kerinduan itu.
"Abah dan Mamah berpesan Barito Putera ini tidak akan ada tanpa suporter Barito Mania dan masyarakat Banua Kalimantan Selatan tercinta," ungkap Hasnuryadi dalam keterangan resminya, Rabu (13/11/2024).
"Ayo kita buktikan Barito Mania bersatu semua, dukung terus Barito Putera untuk menjadi juara satu Liga Indonesia," sambungnya.
Tak hanya melepas kerinduan dengan tim kesayangannya, suporter dan masyarakat juga turut mendoakan Barito Putera bangkit meraih hasil lebih baik lagi di Liga 1 2024-2025. Hasnuryadi berharap dukungan juga tidak lepas ketika Laskar Antasari mendapat hasil kurang memuaskan.
"Saya memohon dukungan kepada pian-pian semua untuk selalu mendukung Barito Putera. Karena yang namanya keluarga tidak hanya mendukung saat kami menang saja, tapi juga selalu mendukung saat kami mengalami kekalahan," kata Hasnur.
"Mudah-mudahan dengan bersalawat kepada Rasulullah SAW dan doa para habaib dan alim ulama serta seluruh masyarakat Banua Kalimantan Selatan tercinta, Barito Putera bisa bangkit memperbaiki penampilan dan menjadi juara," pungkasnya.
Barito Putera saat ini duduk di peringkat 13 klasemen Liga 1 2024-2025. Skuad asuhan Rahmad Darmawan itu mengoleksi sembilan poin dari dua kemenangan, tiga seri, dan lima kekalahan.
(Wikanto Arungbudoyo)