PENYEBAB denda yang diterima Timnas Indonesia lebih besar ketimbang Bahrain meski sama-sama dihukum FIFA akhirnya terungkap. Jumlah pelanggaran yang dilakukan ternyata berbeda.
FIFA menjatuhkan sejumlah hukuman kepada Timnas Bahrain dan Indonesia atas pelanggaran pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Pengumuman itu muncul di situs resmi pada Sabtu 9 November 2024.

Bahrain dijatuhi sanksi denda senilai 10 ribu Franc Swiss atau setara Rp178 juta. Mereka didakwa bersalah atas pelanggaran keamanan di laga melawan Timnas Jepang pada September 2024.
Sementara, Indonesia juga dijatuhi hukuman denda senilai 10 ribu Franc Swiss. Skuad Garuda dianggap bersalah lantaran kick-off laga kontra Timnas Chna pada 15 Oktober 2042 terlambat.
Sebetulnya, hukuman juga dijatuhkan kepada Timnas China gara-gara sepak mula yang telat. Namun, mereka hanya diberi peringatan keras. Indonesia ternyata sudah pernah kena peringatan keras usai laga kontra Timnas Australia (10 September 2024).
Selain kesalahan itu, Indonesia juga didenda total 10 ribu Franc Swiss lagi. Dua hukuman denda itu dijatuhkan karena tindakan dua ofisial yakni Sumardji dan Kim Jong-jin pada laga kontra Timnas Bahrain, di mana masing-masing terkena 5.000 Franc Swiss (setara Rp89,3 juta).
Keduanya didakwa bersalah karena sudah bertindak di luar batas. Selain denda, Sumardji dilarang mendampingi tim pada satu pertandingan, sedangkan Jong-jin dihukum empat laga!
Hukuman yang diterima Indonesia jelas lebih tinggi dari Bahrain. Sebab, total Tim Merah Putih terkena denda 20 ribu Franc Swiss (setara Rp357 juta).

Sanksi-sanksi tersebut diharapkan tidak mengganggu Timnas Indonesia jelang menghadapi Timnas Jepang dan Timnas Arab Saudi pada matchday 5-6 Grup C Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Dua laga itu akan dimainkan 15 dan 19 November 2024 di Jakarta.
Itulah penyebab denda yang diterima Timnas Indonesia lebih besar ketimbang Bahrain meski sama-sama dihukum FIFA. Semoga informasi ini berguna untuk pembaca sekalian.
(Wikanto Arungbudoyo)