"Kami tidak boleh meresponsnya secara emosional. Kalau ada keinginan untuk membelah (pindah) federasi, bagi kami tidak ada diskusi soal itu," tambahnya.
"Negara mana pun berhak untuk komplain, negara manapun berhak untuk protes. Itu biasa di negara-negara yang berurusan dengan sepakbola. Hal itu adalah hal yang biasa karena kami yakin FIFA tidak segampang itu untuk mengakomodir, apalagi menyetujui," jelas Yunus Nusi.
"Kami juga tahu bahwa Bahrain memiliki hak untuk menyampaikan protes itu, bagi kami tidak ada masalah," sambungnya.
Perjuangan Timnas Indonesia di Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia sendiri akan berlanjut pada bulan depan. Skuad Garuda akan menjamu Timnas Jepang dan Arab Saudi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada 15 dan 19 November 2024.
(Djanti Virantika)