Berkaca dari Mohun Bagan, AFC Diskualifikasi Timnas Bahrain dari Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia karena Menolak Main di Indonesia?
BERKACA dari Mohun Bagan, Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) mendiskualifikasi Timnas Bahrain dari Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia? Medio pekan lalu, AFC baru saja mencoret klub asal India, Mohun Bagan, dari keikutsertaan mereka di AFC Champions League 2 2024-2025.
Mohun Bagan dicoret karena menolak bermain di Iran karena alasan keamanan. Sekadar diketahui, Mohun Bagan dijadwalkan bertandang ke markas klub Iran, Tractor SC, di lanjutan matchday kedua Grup A AFC Champions League 2 2024-2025 pada Kamis, 3 Oktober 2024.
(Mohun Bagan dicoret dari AFC Champions League 2 2024-2025)
Namun, Mohun Bagan tidak berangkat ke Iran karena khawatir dengan keselamatan para pemainnya. Sebab, satu hari sebelumnya atau pada 2 Oktober 2024, Iran baru saja mengirim puluhan rudal ke Israel. Ditakutkan ketika Mohun Bagan bermain di Iran, Israel melancarkan serangan balasan.
“Mohun Bagan dianggap mengundurkan diri dari AFC Champions League 2. Semua pertandingan yang dimainkan Mohun Bagan dianggap batal demi hukum,” tegas pernyataan resmi AFC pada awal pekan lalu.
“Untuk menghindari kesalahan, semua poin dan gol yang telah dicetak Mohun Bagan dihapuskan,” lanjut pernyataan di atas.
Rabu, 16 Oktober 2025 giliran Federasi Sepakbola Bahrain (BFA) yang menolak bermain di negara tertentu karena alasan keamanan. BFA tak mau Timnas Bahrain bermain di Indonesia dalam lanjutan matchday kedelapan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Selasa, 25 Maret 2025 karena alasan keamanan.
BFA khawatir dengan keselamatan para pemain Timnas Bahrain yang sempat mendapat ancaman dari sejumlah netizen Indonesia. Sekadar diketahui, netizen Indonesia melampiaskan kemarahan mereka atas keputusan kontroversial wasit Ahmed Al Kaf dengan menyerang media sosial Federasi Sepakbola Bahrain, Oman, hingga sejumlah pemain Timnas Bahrain.
(Wasit Ahmed Al Kaf (kiri) merugikan Timnas Indonesia saat melawan Bahrain. (Foto: PSSI)
Ahmed Al Kaf dinilai merugikan Timnas Indonesia karena tak kunjung menghentikan pertandingan ketika waktu menunjuk 90+6, atau batas waktu yang ditentukan saat injury time. Akibatnya, Timnas Indonesia kebobolan di menit 90+9 sehingga skor Bahrain vs Timnas Indonesia sama kuat 2-2.
“Federasi akan meminta kepada AFC untuk memindahkan laga itu dari Indonesia guna menjamin keamanan personel Timnas Bahrain yang merupakan prioritas utama,” tulis pernyataan resmi Bahrain.
PSSI pun tidak tinggal diam. Mereka akan berkirim surat kepada AFC agar laga tetap digelar di Indonesia. PSSI berjanji menjamin keselamatan dan kenyamanan para pemain Timnas Bahrain selama berada di Indonesia.
Jadi jika AFC tidak mengabulkan Bahrain, apakah mereka berani bermain di Indonesia? Jika tidak, AFC seharusnya memberikan hukuman nyata kepada BFA maupun Timnas Bahrain.
(Ramdani Bur)
