Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

SPECIAL REPORT: Menanti Pemain Keturunan Tambahan Timnas Indonesia di Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia

Ramdani Bur , Jurnalis-Sabtu, 20 Juli 2024 |06:49 WIB
SPECIAL REPORT: Menanti Pemain Keturunan Tambahan Timnas Indonesia di Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
Timnas Indonesia wajib diperkuat pemain keturunan tambahan demi bersaing di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. (Foto: Okezone)
A
A
A

TIMNAS Indonesia akan mengarungi babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada September 2024 hingga Juni 2025. Berhubung sudah sampai di fase ini, tak ada satu pun tim lemah yang akan dihadapi skuad asuhan Shin Tae-yong.

Tergabung di Grup C, Timnas Indonesia satu grup dengan Jepang, Australia, Arab Saudi, Bahrain dan China. Tiga negara yang disebut di awal merupakan langganan tampil di Piala Dunia. Sejak 1998, Jepang selalu lolos ke Piala Dunia.

Timnas Jepang, tim terkuat di Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. (Foto: REUTERS)

(Timnas Jepang, tim terkuat di Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. (Foto: REUTERS)

Australia juga selalu lolos ke putaran final Piala Dunia semenjak pindah konfederasi dari OFC ke AFC pada 2005. Bagaimana dengan Arab Saudi? Arab Saudi lolos ke Piala Dunia dalam dua edisi terakhir.

Sementara itu, Bahrain dua kali mengikuti playoff pamungkas untuk tampil di Piala Dunia 2006 dan 2010, meski akhirnya gagal lolos. Terakhir, ada China yang pernah ambil bagian di Piala Dunia 2002. Kesimpulannya, 80 persen dari lawan Timnas Indonesia di Grup C babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia berpengalaman main di Piala Dunia.

Tak cuma berpengalaman, lawan-lawan Timnas Indonesia di atas juga masuk kategori tim papan atas dunia saat ini. Jepang dan Australia berhasil lolos ke 16 besar Piala Dunia 2022. Sementara Arab Saudi, sukses mengalahkan Argentina di Piala Dunia 2022, tim yang akhirnya keluar sebagai juara.

Nantinya, seluruh peserta Grup C babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia akan melakoni 10 pertandingan dengan rincian lima laga kandang dan lima laga tandang. Hanya dua tim teratas yang lolos otomatis ke putaran final Piala Dunia 2026.

Sementara itu, tim-tim yang finis di posisi tiga dan empat masih bisa membuka peluang lolos ke Piala Dunia 2026 dengan ambil bagian di babak Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Demi bersaing di grup ini atau minimal finis keempat di klasemen akhir, Timnas Indonesia membutuhkan pemain diaspora tambahan.

Tak bisa dipungkiri, Kehadiran pemain diaspora sukses mendongkrak performa Timnas Indonesia. Timnas Vietnam yang dulunya menjadi momok bagi Timnas Indonesia, tiba-tiba menjadi tak berdaya semenjak skuad Garuda diperkuat Ragnar Oratmangoen dan kawan-kawan.

Dalam tiga pertemuan terakhir, Vietnam selalu kalah dengan total kemasukan lima kali tanpa sekalipun mencetak gol! Kemenangan atas Vietnam ini pada akhirnya meloloskan Timnas Indonesia ke 16 besar Piala Asia 2023 dan babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia

Siapa Pemain Diaspora yang Dipantau PSSI?

Menanti pemain keturunan tambahan Timnas Indonesia di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. (Foto: Okezone.com)

(Menanti pemain keturunan tambahan Timnas Indonesia di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. (Foto: Okezone.com)

Saat ini ada beberapa pemain diaspora yang masuk radar PSSI. Menurut manajer Timnas Indonesia, Sumardji, penyerang FC Utrecht Ole Romeny merupakan salah satu nama yang diburu PSSI.

“Ya salah satunya dia (Ole Romeny). Dia yang terus kami kejar supaya bisa membela Timnas Indonesia,” kata Sumardji pada 27 Juni 2024.

Tak heran Ole Romeny menjadi bidikan. Timnas Indonesia saat ini membutuhkan pemain jempolan di lini depan. Lini serang Timnas Indonesia terlihat kurang greget, yang mana gagal mencetak gol dalam tiga laga terkini.

Untuk mengatasi masalah mandulnya lini serang, Timnas Indonesia dapat menggantungkan asa kepada Ole Romeny. Penyerang 24 tahun ini bukanlah pemain biasa-biasa saja. Ole Romeny pernah mencetak 11 gol di Liga 1 Belanda 2022-2023 bersama FC Emmen.

Sekarang di masa pramusim bersama FC Utrecht, Ole Romeny juga tampil oke. Terbaru, penyerang berambut pirang ini mencetak 1 gol dan 1 assist saat FC Utrecht menang 4-1 atas runner-up Liga Qatar 2023-2024, Al Rayyan, Kamis 18 Juli 2024.

Medio Maret 2024, Ole Romeny mengaku sudah mengadakan video conference dengan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Ia secara blak-blakan mengaku sudah diminta untuk memperkuat Timnas Indonesia, namun masih membutuhkan waktu untuk mengambil keputusan.

Ole Romeny masih pikir-pikir membela Timnas Indonesia pada Maret 2024. (Foto: Okezone.com)

(Ole Romeny masih pikir-pikir membela Timnas Indonesia pada Maret 2024. (Foto: Okezone.com)

“Pembicaraan dilakukan melalui facetime bersama agen saya. Saya berkata kepada Ketua Umum PSSI dan mereka mengatakan apa yang mereka mau. Mereka ingin saya memperkuat Timnas Indonesia. Saya pun mendengarkan apa yang disampaikan dan meresapinya,” kata Ole Romeny mengutip dari channel YouTube VoetbalPrimeur.

“Masih terlalu dini, saya belum sampai di sana (untuk memperkuat Timnas Indonesia),” kata Ole Romeny.

Harapannya saat ini Ole Romeny sudah berubah pikiran, alias sudah mau membela Timnas Indonesia. Terlebih di skuad Timnas Indonesia saat ini, terdapat beberapa mantan rekannya seperti Ragnar Oratmangoen dan Calvin Verdonk.

Kevin Diks juga masuk radar PSSI. (Foto: REUTERS)

(Kevin Diks juga masuk radar PSSI. (Foto: REUTERS)

Selain Ole Romeny, Kevin Diks (FC Copenhagen) kabarnya juga masuk radar PSSI. Namun, Sumardji memastikan fokus satu-satu. “Nanti dulu (Kevin Diks), kita fokus satu-satu ke lini depan,” lanjut manajer Timnas Indonesia U-22 saat meraih medali emas SEA Games 2023 ini.

Opsi Lain

Selain dua nama di atas, ada banyak pemain diaspora yang tersebar di berbagai penjuru dunia. Namun, tetap paling banyak berasal dari daratan Belanda.

Mees Hilgers bisa melengkapi kepingan puzzle di lini pertahanan Timnas Indonesia. (Foto: Instagram/@meeshilgers)

(Mees Hilgers bisa melengkapi kepingan puzzle di lini pertahanan Timnas Indonesia. (Foto: Instagram/@meeshilgers)

Nama bek FC Twente, Mees Hilgers, dapat dijadikan pilihan. Kualitas Mees Hilgers tidak kaleng-kaleng. Berusia 22 tahun, Mees Hilgers muncul sebagai bek andalan FC Twente, klub yang finis ketiga di Liga 1 Belanda 2023-2024.

Ibu Mees Hilgers diketahui memiliki darah Indonesia. Sang ibu sering kali pulang ke kampung halamannya di Manado, Sulawesi Selatan. Jika Mees Hilgers gabung bak kepingan puzzle terakhir di lini belakang Timnas Indonesia.

Mees Hilgers dapat membentuk trio Tangguh bersama Jay Idzes dan Justin Hubner. Jay Idzes merupakan bek andalan Venezia FC yang masuk radar Torino di bursa transfer musim panas 2024. Sementara itu, Justin Hubner sedang mengintip peluang menembus skuad utama Wolverhampton Wanderers yang main di Premier League.

Jairo Riedewald yang saat ini berstatus tanpa klub juga dapat didekati PSSI. Secara pengalaman, Jairo Riedewald jadi yang paling oke jika nantinya benar gabung Timnas Indonesia. Gelandang 27 tahun ini dalam tujuh tahun terakhir berkarier di Premier League bersama Crystal Palace.

Jairo Riedewald dapat memperkuat lini tengah Timnas Indonesia. (Foto: REUTERS)

(Jairo Riedewald dapat memperkuat lini tengah Timnas Indonesia. (Foto: REUTERS)

Sebelum gabung Crystal Palace, Jairo Riedewald juga memperkuat klub papan atas Liga Belanda, Ajax Amsterdam. Ia bahkan membantu Ajax Amsterdam juara Liga 1 Belanda 2013-2014.

Pemain yang satu ini dapat diberdayakan sebagai gelandang sentral, berduet dengan Thom Haye. Ketika Thom Haye bertugas sebagai katalisator permainan tim, Jairo Riedewald dapat muncul sebagai penjegal serangan lawan.

Bantuan dari Timnas Indonesia U-19

Manajer Timnas Indonesia U-19, Ahmad Zaki Iskandar, mengatakan PSSI bakal memproses naturalisasi tiga pemain diaspora, yakni Mauresmo Hinoke (Dordrecht U-21), Dion Markx (NEC Nijmegen U-21), dan Tim Geypens (FC Emmen). Tiga pemain ini terpilih setelah tampil apik saat menjalani trial bersama Timnas Indonesia U-19 di Toulon Cup 2024.

"Itu ada Tim (Geypens) lalu (Mauresmo) Hinoke dan Dion (Markx). Itu tiga posisi berbeda yang direkomendasikan (untuk dinaturalisasi)," kata Ahmad Zaki Iskandar di Jakarta, Rabu (10/7/2024).

Meski baru berusia 18 atau 19 tahun, pemain-pemain di atas memiliki kualitas. Mauresmo Hinoke dapat membantu lini serang Timnas Indonesia senior. Masih hangat dalam ingatan ketika Mauresmo Hinoke mengacak-acak pertahanan Timnas Jepang U-19 di Toulon Cup 2024.

Sementara itu, Kehadiran Tim Geypens memberikan warna tersendiri bagi permainan Timnas Indonesia U-19. Tim Geypens akan menamah persaingan di sektor fullback atau wing back kiri Timnas Indonesia yang sebelumnya telah diisi Calvin Verdonk, Shayne Pattynama, Nathan Tjoe-A-On dan Pratama Arhan.

Tim Geypens saat membela Timnas Indonesia U-19 di Toulon Cup 2024. (Foto: Instagram)

(Tim Geypens saat membela Timnas Indonesia U-19 di Toulon Cup 2024. (Foto: Instagram/timgeypens)

Bagaimana dengan Dion Markx? Mempunyai tinggi badan menjulang mencapai 188 sentimeter, membuat Timnas Indonesia tak perlu takut lagi kalah duel dalam bola-bola udara. Sekalipun Shin Tae-yong enggan memanggil Elkan Baggott lagi, Dion Markx dapat dipilih untuk mengisi lini pertahanan Timnas Indonesia.

Menarik menanti siapa saja pemain diaspora yang merapat ke Timnas Indonesia sebelum babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dimulai pada September 2024. Apakah hanya nama-nama di atas yang bergabung, atau ada nama lain?

(Ramdani Bur)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement