Ingin Maksimalkan Bakat Pesepakbola Muda, Arema FC Kerja Sama dengan Universitas Negeri Malang Kembangkan Sport Science
MALANG - Arema FC tengah meracik program pengembangan bakat para pesepakbola muda di Malang. Untuk mewujudkan program tersebut, Arema pun bekerja sama dengan pihak Universitas Negeri Malang (UM) untuk mengembangkan sport science demi meningkatkan kualitas para pemain muda Malang.
Manajer Operasional Arema FC Sudarmaji menyatakan, manajemen tengah membangun komunikasi dengan jurusan Keolahragaan UM untuk menyusun kurikulum bagi akademi, termasuk dari sisi sport science. Nantinya kurikulum ini juga tak hanya berlaku bagi para calon pesepakbola muda, tapi juga bagi pelatih akademi Arema.
"Sekarang ini Arema sedang menyusun kerjasama dengan UM, dalam konteks penyusunan akselerasi kurikulum itu. Karena kita kepengen mendapatkan sport science-nya," ucap Sudarmaji, dikutip Senin (15/7/2024).
Selama ini kata Sudarmaji, pelatih-pelatih di akademi Arema memang sebagian besar dari jebolan jurusan Keolahragaan UM. Sehingga menurutnya, ada potensi yang bisa dikembangkan dari ilmu yang dipelajari oleh para mahasiswa keolahragaan UM ini.
"Kita ingin mendapat sport aplikasi implementasinya, kita satu bulan ini kita membangun komunikasi dengan UM, karena kebetulan pelatih Akademi Arema dari jumlah 27 orang, itu hampir 60 persen lulusan UM," jelasnya.
Kurikulum untuk pesepakbola muda ini disusun demi meningkatkan kualitas pemain akademi, diawali pembenahan sistem pembinaan di akademi. Tak hanya itu para pelatih di akademi itu diharapkan juga memiliki roadmap pengembangan calon pesepakbola muda.
"Karena itu harus dibangun perkembangan pengembangan akselerasi antara senior dan akademi terutama dalam pembentukan kurikulum," ungkap dia.
Muaranya selain untuk peningkatan kualitas pelatih, apalagi untuk level pelatih misalnya juga harus mengantongi sertifikasi lisensi A, B, dan C, karena lisensi D nasional sudah dianggap tidak ada.
"Harapannya kurikulum bersama itu adalah akselerasi dari lisensi A,B, dan C. Kan harus ada perubahan kurikulum yang update, tidak hanya berjalan satu tahun tapi berjalan satu semester 6 bulan," tukasnya.
(Rivan Nasri Rachman)
