KISAH karier Emiliano Martinez, kiper Timnas Argentina ini ternyata gabung ke Arsenal karena terpaksa, menarik untuk diulas. Sebab, kariernya pun tak cemerlang bersama The Gunners.
Martinez mungkin sekarang merupakan salah satu penjaga gawang terbaik di dunia. Bagaimana tidak, ia selalu menjadi aktor penting bersama tim mana pun yang dibela.
Di musim lalu bersama Aston Villa, ia sukses mengembalikan tim asal Kota Birmingham itu kembali ke Liga Champions. Ini menjadi kali pertama The Villans ke kompetisi tertinggi di Eropa itu sejak musim 1991-1992.
Namun, lebih dari performanya di level klub, Emi Martinez jauh lebih gacor ketika bermain bersama Timnas Argentina. Debut pada Juni 2021, pemain yang kerap dipanggil Dibu ini dengan cepat merebut posisi penjaga gawang utama La Albiceleste.
Di ajang Copa America pertamanya pada 2021, Martinez bahkan selalu tampil di setiap laga. Tercatat, ia hanya absen satu laga di babak fase grup. Sang kiper berhasil membawa Tim Tango juara Copa America pertama sejak 1993.
Penampilan luar biasa lain ditampilkan Martinez di Piala Dunia 2022. Khususnya di partai final, mantan kiper Arsenal itu sukses menjaga gawang Timnas Argentina dari kebobolan banyak gol.
Lebih dari itu Emi juga berhasil menepis tendangan para algojo penalti Prancis yang membuat Timnas Argentina juara. Terbaru, kiper berusia 31 tahun itu menjadi penyelamat di laga perempatfinal Copa America 2024.
Martinez kembali menjadi pahlawan di babak adu penalti. Ia menghalau dua eksekusi pemain Ekuador untuk membawa Argentina ke semifinal Copa America 2024.
Namun, semua hal itu tidak akan bisa terjadi jika pada masa lalu tidak memilih bergabung ke Arsenal. Sebab, jika demikian, bakatnya tidak akan terlihat oleh pelatih Timnas Argentina mana pun.
Martinez mendapat tawaran dari Arsenal pada 2010 letika usianya masih 17 tahun. Kala itu, ia enggan untuk bergabung karena ingin bermain di tim utama Independiente.
Beruntung, pelatihnya, Pepe Santoro, meyakinkannya itu adalah kesempatan emas yang hanya terjadi sekali seumur hidup. Dengan terpaksa dan demi keluarganya, Dibu pun akhirnya menerima pinangan klub asal London Utara itu.
“Arsenal datang mencari saya dan Pepe Santoro mengatakan kepada saya kereta api hanya lewat sekali seumur hidup. Keluarga dan agen saya juga berpikiran sama. Jadi, keputusan itu lebih untuk mereka (keluarga) daripada apa pun," kata Martinez kepada El Pais dikutip dari Mirror, Selasa (9/7/2024).
Emi lebih banyak dipinjamkan ke tim lain di awal kariernya bersama Arsenal. Namun, ia membuktikan diri layak untuk menjadi penjaga gawang utama. Minimnya menit bermain memaksa Dibu lantas menerima pinangan Aston Villa.
Itu tadi kisah karier Emiliano Martinez, kiper Timnas Argentina ini ternyata gabung ke Arsenal karena terpaksa. Semoga artikel ini berguna untuk pembaca sekalian.
(Wikanto Arungbudoyo)