DEPOK – Keputusan Persija Jakarta menunjuk Carlos Pena sebagai pelatih baru menuai banyak kontra. Namun, nada positif justru datang dari Ketua Umum (Ketum) Jakmania, Diky Soemarno yang justru mendoakan agar keberuntungan Pena sama seperti saat Stefano Cugurra saat melatih Persija.
Pena telah resmi diperkenalkan sebagai juru taktik baru Macan Kemayoran -julukan Persija- untuk mengarungi Liga 1 2024-2025. Sosok pelatih asal Spanyol itu bisa dibilang masih minim pengalaman karena baru menangani dua tim profesional dalam karirnya.
Namanya sendiri juga tidak mentereng sehingga cukup banyak yang meragukan kualitas Pena. Lain cerita kala Persija menunjuk Thomas Doll yang merupakan eks pelatih Borussia Dortmund. Terlebih lagi, usia Pena juga masih muda yakni 40 tahun.
Menanggapi banyak keraguan yang ada, Diky menyinggung nama Teco -panggilan Stefano Cugurra- ketika Persija mendatangkannya di musim 2017. Menurutnya, saat itu juga tidak banyak orang yang tahu tentang pelatih asal Brasil tersebut.
Namun kenyataannya, Teco berhasil membawa Macan Kemayoran juara di musim 2018. Diky pun berharap Pena memiliki hoki yang sama seperti pelatih yang saat ini menangani Bali United tersebut.
“Memang, mungkin ini jalannya bahwa Thomas Doll sudah selesai ceritanya dengan Persija. Kita mulai cerita baru, dengan harapan baru, dengan pelatih baru juga,” kata Diky kepada wartawan termasuk MNC Portal Indonesia, dikutip Kamis (4/7/2024).
“Kalau dibilang bukan siapa-siapa Carlos Pena, mungkin banyak orang yang tidak kenal. Tapi mohon maaf, tahun 2017 kita juga tidak tahu Stefano (Teco) itu siapa sebelum masuk ke Persija,” ungkapnya.
“Jadi, saya berharap hokinya (sama kayak Teco), karena bagi kami pelatih itu hoki-hokian. Selain taktik, dia juga punya hoki, punya bau sendiri. Hokinya akan datang tahun ini, baunya akan datang tahun ini,” lanjut dia.
Diky berharap, Pena benar-benar bisa menjawab semua keraguan yang ada. Dia meminta sang pelatih dan pihak manajemen untuk tidak menghiraukan komentar yang beredar di jagat dunia maya.
“Semoga dengan dianggap remeh atau kurang baik, pelatih bisa membuktikkan bahwa dia memang pantas berada di Persija. Mengingatkan juga kepada manajemen dan pelatih nanti untuk siap-siap kuat dan tahan mental,” terang Diky.
“Apalagi kalau lihat sosial media netizen-netizen sekarang juga luar biasa. Jadi, mungkin tekanan lain yang harus disiapkan, apalagi pelatih baru. Jadi, cukup buktikan semuanya di lapangan nanti,” tandasnya.
(Rivan Nasri Rachman)