JAKARTA – Gelandang Timnas Indonesia, Thom Haye, tak bisa berkata-kata ketika ditanya mengenai atmosfer di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Menurutnya, dukungan suporter di laga kontra Timnas Filipina sangat luar biasa.
Seperti diketahui, Timnas Indonesia mengalahkan Filipina dengan skor 2-0 di SUGBK pada Selasa 11 Juni 2024 malam WIB. Ini merupakan matchday terakhir Grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Bermain di hadapan publiknya sendiri, Indonesia tampil ciamik. Ada pun dua gol kemenangan Skuad Garuda dicetak lewat tendangan keras Thom Haye (32’) dan tandukan Rizky Ridho (56’).
Laga ini menjadi laga yang manis bagi Haye. Pasalnya, pemain berusia 29 tahun itu sukses mencetak gol perdananya untuk Timnas Indonesia. Terlebih lagi, gol debut tersebut tercipta di SUGBK.
Haye sangat takjub dengan atmosfer penonton yang hadir langsung ke SUGBK. Eks pemain SC Heerenveen ini mengungkapkan dukungan besar itu benar-benar membuat para pemain tampil percaya diri.
“Atmosfernya sulit dijelaskan. Saya rasa sangat spesial, dedikasi suporter luar biasa. Anda tentu bisa merasakannya di lapangan,” kata Haye dalam konferensi pers usai pertandingan, dikutip Rabu (12/6/2024).
“Saya rasa dari momen pertama, kami sudah merasakan kami melakukan pertandingan ini bersama semua orang di stadion. Kami mendapat support yang luar biasa,” sambung The Professor.
Sementara, kemenangan ini membuat Timnas Indonesia melaju ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia sekaligus tiket Piala Asia 2027. Ini menjadi sejarah tersendiri karena untuk pertama kalinya Skuad Garuda sukses melaju ke babak ketiga.
Dari 18 negara yang lolos, terdapat sejumlah langganan Piala Dunia seperti Timnas Iran, Jepang, Korea Selatan, dan Arab Saudi. AFC sendiri mendapat jatah delapan tim untuk lolos ke putaran final Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada.
Timnas Indonesia hampir pasti akan menemui lawan sulit di babak berikutnya. Undian fase ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia akan dilakukan pada 27 Juni 2024 di Kuala Lumpur, Malaysia.
(Wikanto Arungbudoyo)