CODY Gakpo mengungkapkan masalah yang dialami timnya, Liverpool, sepanjang musim lalu membuatnya semakin berkembang sebagai seorang pemain. Ia siap untuk menjadi pemain serba guna untuk Timnas Belanda di Euro 2024.
Gakpo digunakan di berbagai posisi oleh Jurgen Klopp pada musim lalu ketika Liverpool kehilangan beberapa pemain andalan di lini depan. Padahal, ia direkrut sebagai striker tengah ketika didatangkan dengan mahar 40 juta Poundsterling (Rp828 miliar) dari PSV Eindhoven pada Januari 2023.
Meski begitu, keserbagunaan Gakpo untuk mengisi beberapa posisi di lini depan berhasil membantu Klopp memenangkan Piala Liga Inggris 2023-2024 serta finis di peringkat tiga Liga Inggris dalam musim terakhirnya bersama The Reds. Dari 53 pertandingan, ia membukukan 16 gol dan enam assist.
Pemain berusia 25 tahun itu menilai berbagai peran yang diembannya musim lalu di Liverpool memberikan dampak positif. Kata Gakpo, hal itu merupakan proses yang memberikan banyak pengalaman untuknya sehingga menjadi lebih berkembang.
“Kami mengalami krisis cedera di Liverpool yang harus diselesaikan dengan cara tertentu. Anda harus menghadapinya saja. Terkadang hal itu berjalan sangat baik dan terkadang tidak begitu baik karena pergantian yang terus-menerus,” kata Gakpo dilansir dari Mirror, Minggu (9/6/2024).
“Tetapi ini adalah sebuah proses yang pada akhirnya saya memperoleh banyak hal untuk diri saya sendiri. Pada akhirnya, saya bersyukur ini menjadi musim yang sangat mendidik,” tambah pesepakbola berpaspor Belanda itu.
Kini, Gakpo tengah bersiap bersama Timnas Belanda untuk menatap UEFA Euro 2024 yang berlangsung di Jerman pada 15 Juni hingga 15 Juli. Ia memprediksi perannya akan berubah, tetapi siap untuk bertanggung jawab jika diberi tugas untuk mengisi posisi apa pun oleh sang pelatih Ronald Koeman.
“Apa peran saya nantinya (di Piala Eropa 2024)? Saya sendiri belum memikirkan hal itu. Saya merasakan peran saya berubah dan mungkin orang lain kini memandang saya secara berbeda,” jelas mantan pemain PSV Eindhoven itu.
“Seiring bertambahnya usia dan bertambahnya pemain muda, maka dinamikanya otomatis berubah. Namun saya selalu memiliki rasa tanggung jawab yang besar untuk melakukan yang terbaik untuk tim. Begitulah keadaanku,” pungkasnya.
Gakpo sendiri tampil impresif dalam turnamen besar terakhirnya bersama De Oranje yakni pada Piala Dunia 2022 di Qatar. Ia mencetak tiga gol sebelum negaranya tersingkir di semifinal usai kalah dari sang juara, Argentina, dalam drama adu penalti.
(Wikanto Arungbudoyo)