BOJAN Hodak sebut hasil imbang 1-1 melawan Bali United merupakan hal yang positif yang diraih Persib Bandung saat bertanding di Bali United Training Center, Gianyar, Bali, Selasa (14/5/2024) malam.
Apalagi, dikatakan Bojan Hodak, Persib sempat gagal memanfaatkan hadiah penalti setelah sepakan David da Silva sebagai eksekutor, mampu ditepis kiper Adilson Maringa di menit ke-54.
“Dan kami melewatkan empat peluang yang benar-benar bagus. Penjaga gawang mereka (Adilson Maringa) menjadi man of the match,” ungkap Bojan Hodak usai pertandingan.
Meski demikian, pelatih asal Kroasia ini lega. Pasalnya, Persib yang sempat tertinggal lebih dulu dari Bali United melalui Jefferson Assis (82’) mampu dibalas David da Silva (90+9) sehingga laga berakhir dengan skor 1-1.
“Kami mencetak gol dan tidak kalah, jadi ini hal yang positif. Dan soal hal lain, saya tidak bisa mengatakannya pada kalian karena saya tidak bisa mengomentari wasit,” katanya.
Pelatih berkepala plontos ini tak merasa menerapkan ball possession terutama di babak pertama sehingga Bali United kesulitan untuk menjalankan permainan. Baginya yang terpenting adalah gol, peluang dan tembakan ke arah gawang lawan.
“Penguasaan bola itu penting untuk anak-anak di bawah 12 tahun karena itu jadi latihan untuk melakukan operan dan mengarahkan bola pada target. Tapi di sepak bola profesional adalah yang penting bagaimana caranya untuk menang. Tidak ada yang lain,” tuturnya.
Namun soal serangan balik, Bojan Hodak memastikan hal itu bagian dari permainan sepak bola. Sebab ada lima situasi yang terjadi dalam pertandingan.
“Ketika lawan menguasai bola, ketika tim sendiri menguasai bola, transisi bertahan, transisi menyerang dan set piece. Jadi tim harus bagus dalam lima situasi itu,” terangnya.
Karena itu, dia memastikan ball possession bukan menjadi hal utama yang diterapkan untuk Persib. Namun bisa berbahaya jika mampu menusuk ke area pertahanan lawan.
“Ada satu perumpamaan dari seorang pelatih Cile mengenai penguasaan bola. Ini seperti duduk dengan seorang wanita di malam hari, membeli minuman untuknya, berbicara dengannya lalu ada laki-laki lain datang dan mengajaknya pergi. Jadi itu seperti melakukan penguasaan bola tapi tidak bisa mencetak gol,” katanya.
Lebih lanjut, Bojan Hodak saat ini akan kembali fokus mempersiapkan timnya. Pasalnya, leg kedua yang akan digelar di Stadion si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, akan berlangsung Sabtu (18/5/2024).
“Besok kami akan melakukan latihan recovery dan juga memeriksa video mengenai kesalahan dan hal bagus yang sudah kami lakukan. Tapi seperti yang tadi saya katakan, kami merupakan tim yang lebih berbahaya, kami akan melakukan (latihan) finishing pekan ini,” pungkasnya.
(Admiraldy Eka Saputra)