Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Euro 2024: Peraturan Baru, Hanya Kapten yang Boleh Protes kepada Wasit

Rivan Nasri Rachman , Jurnalis-Rabu, 15 Mei 2024 |14:33 WIB
Euro 2024: Peraturan Baru, Hanya Kapten yang Boleh Protes kepada Wasit
Hanya kapten yang boleh protes kepada wasit di UEFA Euro 2024. (Foto: Reuters)
A
A
A

ADA kebijakan baru yang diterapkan di UEFA Euro 2024 yang digelar di Jerman pada 14 Juni sampai 14 Juli 2024 mendatang. Kebijakan itu terkait peraturan pertandingan di Euro 2024, di mana hanya kapten dari masing-masing tim yang diperbolehkan protes kepada wasit.

Seperti yang diketahui, sebelumnya semua pemain berhak melakukan keberatan kepada wasit jika merasa ada hal yang perlu diprotes. Namun, hal tersebut tak bisa dilakukan lagi oleh para pemain di Euro 2024.

Pasalnya UEFA telah memastikan hanya kapten dari masing-masing tim saja yang bisa mengajukan protes kepada wasit. Menurut Direktur Pelaksana Wasit UEFA, Roberto Rosetti, cara tersebut dilakukan demi menghadirkan komunikasi yang lebih jelas antara wasit dan pemain.

Lantas bagaimana jika ada yang melanggar? Pemain yang bukan kapten tapi tetap melakukan protes ke wasit itu dipastikan akan terkena kartu kuning dari wasit.

Rosetti mengakui saat ini sulit menjadi wasit di sepakbola modern. Sebab dalam satu pertandingan wasit bisa melakukan 200-250 keputusan, sehingga tekanan yang luar biasa pasti dirasakan wasit.

Wasit

Karena itu, untuk menghindari tekanan bertambah, UEFA memutuskan untuk melarang pemain selain kapten untuk protes kepada wasit. Dengan begitu, Rosetti pun berharap pertandingan bisa berjalan lancar.

“Menjadi wasit di permainan modern sangatlah sulit. Wasit tengah mengambil antara 200 hingga 250 keputusan per pertandingan (satu keputusan setiap 22 detik) dalam situasi sulit dan terkadang kontroversial, di bawah tekanan besar, dengan masing-masing keputusan diperiksa dan ditonton ulang dari berbagai sudut berbeda oleh penggemar dan pakar,” ungkap Rosetti, dilansir dari Malaymail, Rabu (15/4/2024).

“Mereka (wasit) menerima banyak informasi dari Video Assistant Referee (VAR), dan kami siap berbicara dan berbagi lebih banyak detail dengan para pemain dan pelatih untuk membantu mereka memahami bagaimana keputusan diambil,” tambah Rosetti.

“Menjelaskan keputusan dengan 22 pemain yang mengerumuni Anda adalah hal yang mustahil bagi seorang wasit. Hal ini dapat menyebabkan terputusnya komunikasi, dan permainan yang indah berubah menjadi sangat buruk dengan sangat cepat,” lanjutnya.

“Kami meminta semua tim memastikan kapten mereka adalah satu-satunya pemain yang berbicara kepada wasit. Kami meminta para kapten untuk memastikan rekan satu timnya tidak mengganggu dan mengelilingi wasit, memungkinkan terjadinya percakapan langsung agar keputusan dapat disampaikan secara tepat waktu dan penuh hormat,” kata Rosetti.

“Yang penting, kami hanya ingin kapten tim yang ingin mendiskusikan suatu keputusan bisa mendekati wasit,” tutupnya.

Wasit

Rosetti pun menambahkan jika kapten suatu tim adalah kiper, maka tim tersebut harus menunjuk satu pemain di lapangan untuk berbicara dengan wasit.

(Rivan Nasri Rachman)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement