Ya, beberapa keputusan kontroversial dibuat oleh wasit yang memimpin laga Timnas Indonesia U-23 versus Guinea U-23, yakni Francois Letxier. Pertama, wasit asal Prancis itu memberikan penalti yang berujung gol tunggal lawan setelah Witan Sulaeman melanggar salah satu pemain tim lawan.
Padahal, dari tayangan ulang terlihat bahwa tidak ada kontak yang terjadi di antara mereka. Bahkan, jika melanggar sekalipun, kejadian itu terjadi di luar kotak penalti.
Kontroversi lainnya terjadi di babak kedua ketika Alfeandra Dewangga melakukan tekel kepada pemain lawan. Wasit kembali menunjuk titik putih, padahal bek PSIS Semarang itu jelas-jelas mendapatkan bola lebih dulu.
Shin Tae-yong pun sampai melakukan protes keras atas kinerja wasit yang kurang memuaskan. Pelatih asal Korea Selatan itu pun akhirnya diganjar kartu kuning secara beruntun oleh wasit dalam kurun waktu berdekatan sehingga kartu merah didapatnya.
(Djanti Virantika)