Johan melanjutkan, cairan yang digunakan pelaku untuk menyiram Faisal adalah asam sulfat pekat. Hal itu menyebabkan luka bakar yang cukup serius jika terkena kulit.
"Lukanya cukup parah. Ia sadar, tetapi kondisi tubuhnya parah. Cairan yang mengenai tubuhnya adalah asam sulfat pekat,” terang Johan, mengutip dari Berita Harian.
Faisal Halim sendiri sudah menjalani operasi di sebuah rumah sakit di Shah Alam, Malaysia. Namun, pemain berusia 26 tahun itu akan melewati satu lagi operasi guna memastikan kesehatannya stabil.
Kasus ini masih ditangani Polis Diraja Malaysia. Mereka tengah mengecek rekaman kamera pengawas (CCTV) untuk mengidentifikasi pelaku.
(Wikanto Arungbudoyo)