Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kisah Sedih Kiper Kena Mental Akibat Kebobolan 31 Gol dalam Satu Laga

Cahyo Yulianto , Jurnalis-Rabu, 24 April 2024 |19:46 WIB
Kisah Sedih Kiper Kena Mental Akibat Kebobolan 31 Gol dalam Satu Laga
Nicky Salapu kemasukan 31 gol dalam satu laga hingga kena mental (Foto: BBC)
A
A
A

KISAH sedih kiper kena mental akibat kebobolan 31 gol dalam satu laga menarik untuk diulas. Sebab, hal itu sungguh tidak biasa.

Bagi seorang penjaga gawang, kebobolan mungkin adalah hal yang biasa. Begitu pula untuk menang dan kalah. Namun apa jadinya apabila ia harus memungut bola dari gawangnya sebanyak 31 kali dalam satu laga?

Ilustrasi sepakbola

Itulah yang terjadi pada Nicky Salapu. Ia adalah seorang pemain berkebangsaan American Samoa, sebuah negara di bagian selatan Samudera Pasifik atau berada di kawasan Oseania.

Momen Nicky Salapu kebobolan 31 gol terjadi di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2002 untuk kawasan Oseania. Kala itu, FIFA mengeluarkan aturan baru di mana setiap warga Samoa Amerika yang ingin membela negaranya wajib memiliki paspor resmi Amerika Serikat.

Ini menjadi masalah besar bagi pelatih Timnas Samoa Amerika, Tunoa Lui. Pasalnya, sebagian besar pesepakbola profesional yang ada di negara tersebut tidak memiliki paspor Amerika Serikat. Hal ini membuat mereka tidak bisa ikut serta untuk membela negaranya.

Nicky Salapu menjadi satu-satunya pemain yang masih bertahan dari skuad awal Samoa Amerika. Sedangkan 19 pemain lain harus digantikan.

Lui sempat berpikir untuk mengganti dengan skuad U-20. Namun petaka kembali menimpa saat jadwal pertandingan bersamaan dengan jadwal ujian di sekolah. Alhasil, tim U-20 pun tidak bisa membela negaranya.

Pada akhirnya, Samoa Amerika tidak lagi mencari pemain profesional melainkan berfokus mencari orang yang memiliki paspor Amerika Serikat. Mereka adalah para remaja yang suka bermain sepakbola di masa senggang.

Menjadi satu-satunya pemain profesional, Nicky Salapu mengemban beban berat dalam pundaknya. Benar saja, Samoa Amerika menjadi bulan-bulanan negara lain di mana mereka kalah 0-13 dari Timnas Fiji dan 0-8 dari Timnas Samoa Merdeka.

Dua skor mencolok itu rupanya baru permulaan mimpi buruk Nicky Salapu karena di laga berikutnya mereka harus berhadapan dengan negara kuat, Timnas Australia. Di awal laga, Samoa Amerika sejatinya bisa bertahan dengan cukup baik.

Barulah di menit ke-10, Nicky Salapu harus mengalami kebobolan pertamanya. Namun sejak gol itu, satu persatu gol terus tercipta hingga pada jeda babak pertama, mereka sudah tertinggal dengan skor 0-16.

Memasuki babak kedua tidak ada perubahan berarti yang terjadi pada kedua belah tim. Australia akhirnya mencetak lebih dari selusin gol lagi dan mengakhiri laga dengan skor 0-31 yang menjadi rekor terbesar saat ini.

Kekalahan memilukan ini membuat Nicky Salapu mengalami serangan mental. Ia mendapat banyak kritik dan cemoohan yang membuatnya harus hidup dalam bayang-bayang depresi selama bertahun-tahun.

Ilustrasi gol

Hal ini bahkan berdampak pada anaknya yang mendapat bully dari teman-teman sekolahnya karena catatan buruk sang ayah.

Setelah bertahun-tahun dalam bayang-bayang kekalahan 31-0 yang terus menghantuinya, Nicky Salapu akhirnya sedikit bisa merasa lega dan keluar pada masa kelam itu. Hal ini terjadi pada 2011 saat ia tampil kembali untuk tim nasional setelah sekian lama.

Menghadapi Timnas Tonga, Salapu sukses membawa Samoa Amerika menang dengan skor 2-1. Untuk menikmati kemenangan itu, ia bahkan sampai rela berdiam diri selama lebih dari satu jam di lapangan.

Itulah kisah sedih kiper kena mental akibat kebobolan 31 gol dalam satu laga. Semoga artikel ini berguna untuk pembaca sekalian.

(Wikanto Arungbudoyo)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement