Jersey Timnas Indonesia Jadi Polemik, Exco PSSI: Faktor Keberuntungannya Tinggi Loh!
JAKARTA – Anggota Komite Eksekutif PSSI (Exco PSSI), Arya Sinulingga, angkat bicara soal kontroversi jersey Timnas Indonesia. Ia menganggap wajar dinamika yang ada saat ini, namun merasa seragam terbaru itu punya faktor keberuntungan yang tinggi.
Apparel resmi Timnas Indonesia, Erspo, banjir kritikan dari pencinta sepak bola Tanah Air lantaran desainnya yang dinilai kurang apik. Sampai-sampai, polemik ini jadi perdebatan antara sang desainer yakni Ernanda Putra dengan pakar sepakbola Indonesia Justinus Lhaksana atau akrab disapa Coach Justin.
Erspo lalu dikabarkan akan mengganti desain jersey Timnas Indonesia. Ada pun rancangan baru tersebut kabarnya akan diperkenalkan pada Agustus 2024.
Menanggapi polemik terkait jersey Timnas Indonesia, Arya mengakui dinamikanya cukup luar biasa. Namun di lain sisi, ia merasa seragam ini diselimuti dewi fortuna. Pasalnya, Skuad Garuda sukses mengalahkan Timnas Vietnam dua kali, kemudian juga di level U-20 menahan imbang Timnas China U-20 sebanyak dua kali.
“Waduh kadang-kadang bola ini kan ada wow-wow-nya gitu,” kata Arya kepada awak media termasuk MNC Portal Indonesia (MPI) pada Selasa 2 April 2024.
“Tapi ini jersey, dua kali menang loh (lawan Vietnam). Ini kayaknya faktor keberuntungan tinggi nih. Terus lawan China dua kali seri, golnya di ujung-ujung gitu. Keberuntungannya tinggi juga itu,” sambungnya.
Arya mengingatkan jersey memang penting, namun bukan menjadi sesuatu yang terlalu krusial. Ia juga tidak terlalu mempermasalahkan dinamika yang terjadi belakangan ini.
“Tapi kan gini, jersey memang penting tetapi tidaklah jadi sesuatu yang krusial gitu ya. Ini bukanlah seperti kostum Superman yang habis dipakai tiba-tiba jadi (kuat) gitu. Jadi dinamikanya silakan saja,” tutur Arya.
Lebih lanjut, Arya mengaku PSSI belum mengetahui perihal Erspo yang ingin mengganti desain. Menurutnya, belum ada laporan mengenai hal itu.
“Kalau itu saya enggak tahu. Sampai hari ini belum. Karena gini, kalau nanti ganti desain, pastilah disampaikan ke kami juga,” tutup Arya.
(Wikanto Arungbudoyo)
