GIANYAR – Bhayangkara FC tampaknya harus berhati-hati jelang melawan Arema FC dalam lanjutan Liga 1 2023-2024. Pasalnya, Arema FC kini punya predator gol baru yang gantikan peran Gustavo Almeida.
Sosok bomber baru di kubu Arema FC itu adalah Charles Lokolingoy. Sebab, Charles Lokolingoy berhasil menjadi tumpuan gol Singo Edan -julukan Arema FC- usai di bursa transfer paruh musim ini kehilangan Gustavo Almeida yang menyeberang ke Persija Jakarta.
Peran Charles Lokolingoy selama dilatih I Putu Gede, Joko Susilo, hingga Fernando Valente, memang tak terlalu mentereng pada musim 2023-2024. Bahkan selama 24 pertandingan yang dilakoni Arema FC di bawah tiga pelatih yang saling berganti itu, pemain berpaspor Australia tersebut hanya membukukan dua gol dari 18 pertandingan yang dimainkan.
Di bawah asuhan Fernando Valente, Lokolingoy bahkan kerap menjadi pemain pengganti atau ditempatkan di posisi belakang penyerang saat itu, yakni Gustavo Almeida. Alhasil, peran Lokolingoy tak begitu tampak ketika Gustavo moncer.
Bahkan ketika Gustavo hengkang, tim kebanggaan masyarakat Malang ini justru mendatangkan satu penyerang asing lagi, yakni Gilbert Alvarez, di posisi penyerang tengah. Tapi sayang, selama di Arema FC, pesepakbola asal Bolivia itu belum langsung menyatu dengan tim.
Tetapi, hal berbeda dari sosok Lokolingoy justru ketika Widodo Cahyono Putro tampil sebagai pelatih baru Arema FC. Widodo berhasil mengembalikan posisi dan peran Charles Lokolingoy.
Widodo menempatkan Lokolingoy sebagai target man di depan, sebagai pengganti Gustavo Almeida. Eksperimen Widodo ini pun sejauh ini berhasil karena pesepakbola berusia 27 tahun ini mampu mencetak 4 gol dalam tiga pertandingan terakhirnya. Bahkan, di laga melawan Persija Jakarta yang berkesudahan 3-2, Lokolingoy juga menghasilkan satu.
Widodo pun girang bukan main, eksperimen dan kepercayaannya ke Lokolingoy dibalas penampilan manis. Menurutnya, Lokolingoy dianggap bukanlah tipikal striker yang banyak lari ke kanan atau ke kiri.
Ketika menguasai bola di daerah pertahanan lawan, Lokolingoy dinilai mampu memancing lawan dan membuka ruang bagi pemain lain. Dia juga mampu mengonversikan menjadi peluang.
"Saya melihat potensi dari Lokolingoy, jadi dia itu memang bukan tipikal striker yang banyak lari ke kanan, ke kiri, ke tengah, enggak. Dia hanya menguasai di boks itu, terus saya melihat dia punya senjata untuk mematikan," kata Widodo, saat konferensi pers sebelum pertandingan.
Karena itu, Widodo menempatkan Lokolingoy sebagai goal getter dan target man di depan. Apalagi dengan kemampuan penguasaan bola yang bagus, ini jadi modal bagi Lokolingoy mengobrak-abrik pertahanan lawan.
"Jadi saya taruh di situ, dari saya mulai pegang dan terbukti memang dia menunjukkan sebagai goal getter," ujar pelatih berusia 53 tahun ini.