Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kisah Xabi Alonso, Maestro yang Rela Tinggalkan Real Madrid demi Pep Guardiola dan Jurgen Klopp

Cahyo Yulianto , Jurnalis-Selasa, 05 Maret 2024 |10:00 WIB
Kisah Xabi Alonso, Maestro yang Rela Tinggalkan Real Madrid demi Pep Guardiola dan Jurgen Klopp
Xabi Alonso belajar banyak dari Klopp dan Guardiola. (Foto: REUTERS)
A
A
A

KISAH Xabi Alonso menarik untuk diulas. Pasalnya, sang maestro ini rela meninggalkan Real Madrid demi Pep Guardiola dan Jurgen Klopp. Hal itu terjadi pada musim panas 2014.

Di musim itu, Real Madrid berada di jalan yang positif untuk meraih berbagai kejayaan. Xabi Alonso juga baru saja membantu Los Blancos -julukan Real Madrid- merengkuh trofi Liga Champions. Namun, entah mengapa, tiga bulan setelah memenangkan trofi Liga Champions ia meminta hengkang ke Bayern Munich.

Xabi Alonso saat membela Real Madrid pada 2009. (Foto: REUTERS)

(Xabi Alonso saat membela Real Madrid pada 2009. (Foto: REUTERS)

Keinginan Xabi Alonso untuk hengkang menjadi sebuah tanda tanya besar, mengingat sang pemain berstatus personel andalan selama lima tahun di Santiago Bernabeu. Namun, usut punya usut, Pep Guardiola rupanya menjadi alasan utama.

Xabi Alonso yang kala itu sudah di akhir masa aktifnya sebagai seorang pemain, mengaku penasaran dengan rahasia kepelatihan Pep Guardiola. Untuk itu, ia memilih meninggalkan Real Madrid ke Bayern Munich demi mengatahui apa yang ingin ia ketahui.

“Saya sangat penasaran untuk mengetahui rahasia (Pep Guardiola). Dia memiliki antusiasme alami yang tiada henti. Musim sepakbola memang panjang, namun hingga akhir, Pep sepertinya tidak pernah lelah." kata Xabi Alonso pada 2019, mengutip dari The Athletic, Selasa (5/3/2024).

"Dia waspada, selalu siap. Bagi para pemain, mungkin ini memberi kami beberapa meter tambahan di saat yang paling penting." Sambung Xabi Alonso.

Setelah tiba di Bayern Munich, Xabi Alonso menjalani tiga musim yang luar biasa. Tidak hanya mendapat pelajaran dari Pep Guardiola, ia juga mendapat pelajaran luar biasa dari Jurgen Klopp.

Berkali-kali berhadapan denagn Borussia Dortmund yang tengah dilatih Jurgen Klopp, Xabi Alonso sampai dibuat frustrasi dengan cara bermainnya. "Saya tidak menikmati bermain melawan mereka (Borussia Dortmund) karena mereka membuatnya begitu intens, Anda hampir patah semangat." kata Xabi Alonso.

Jurgen Klopp dapat pujian dari Xabi Alonso. (Foto: REUTERS)

(Jurgen Klopp dapat pujian dari Xabi Alonso. (Foto: REUTERS)

“Sepertinya dia ingin Anda berada di dalam sangkar. Dia ingin menjebak Anda. Ada tekanan yang terorganisir. Saya berada di bawah tekanan sepanjang waktu," sambungnya.

"Saya menikmati suasana di pertandingan-pertandingan itu karena itu sangat penting, namun tantangan untuk mengalahkan Dortmund sangat besar," tegas eks pemain Real Madrid dan Liverpool itu.

Terlepas dari itu, keputusannya meninggalkan Real Madrid ke Bayern Munich demi Pep Guardiola hingga berhadapan dengan Borussia Dortmund asuhan Jurgen Klopp terbukti tepat. Pasalnya, hal itu menjadi bekal yang luar biasa untuk karier kepelatihannya.

Menangani Bayer Leverkusen sejak paruh musim 2022-2023, Xabi Alonso sukses membawa Die Werkself tidak terkalahkan dalam 34 laga di semua kompetisi musim 2023-2024 ini.

Mereka juga berkesempatan panen berbagai trofi pada akhir musim nanti., salah satunya memenangkan trofi Liga Jerman. Beredar kabar, Xabi Alonso dibidik untuk menjadi pelatih Bayern Munich dan Liverpool pada musim depan.

(Ramdani Bur)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement