Mengejutkan! Kekayaan Lionel Messi yang Tembus Rp10,1 Triliun Kalah dari Pemain Inter Miami Ini
KEKAYAAN Lionel Messi yang menembus USD650 juta atau setara Rp10,1 triliun ternyata masih kalah dari rekan La Pulga di Inter Miami, Leonardo Campana. Kok bisa Leonardo Campana lebih kaya ketimbang Lionel Messi?
Untuk ukuran pesepakbola profesional yang masih aktif, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo bisa dibilang yang paling kaya. Selain mendapatkan gaji yang besar, mereka juga diendorse berbagai produk.
(Lionel Messi memiliki kekayaan Rp10,1 triliun. (Foto: REUTERS)
Namun, uniknya jumlah kekayaan Lionel Messi masih kalah dari sang rekan setim yang tidak memiliki karier sepakbola gemilang. Sebelum resmi gabung Inter Miami pada 31 Januari 2023, Leonardo Campana sempat lama berstatus sebagai pemain Wolveerhampton Wanderers.
Hanya saja di klub tersebut, penyerang asal Ekuador ini gagal mendapatkan menit tampil. Alhasil, ia sempat dipinjamkan ke beberapa klub, termasuk Inter Miami. Lantas, kok bisa Leonardo Campana memiliki harta yang terhitung banyak?
Leonardo Campana merupakan anak dari mantan petenis asal Ekuador, Pablo Campana. Pablo Campana sempat membela Ekuador di Olimpiade Atalanta 1996.
Setelah pensiun sebagai petenis, Pablo Campana bekerja sebagai pebisnis. Ia mendirikan perusahaan real estate bernama Millenium S.A. Tak sampai di situ, Pablo Campana juga sempat menduduki jabatan Menteri Perdagangan Ekuador pada 2017-2019.
Nenek Leonardo Campana, Isabel Noboa, juga terkenal sebagai pebisnis andal. Ia memiliki usaha di berbagai bidang seperti real estate, industri pertanian dan komersial.
(Leonado Campana saat memperkuat Inter Miami. (Foto: Instagram/@leonardocampana)
Mengutip dari Daily Mail, Leonardo Campana yang ikut berkecimpung di dunia bisnis di atas memiliki kekayaan mencapai USD1 miliar atau setara Rp15,6 triliun. Melihat kekuatan bisnis keluarga Leonardo Campana, tak heran jika dirinya memiliki harta yang lebih banyak ketimbang Lionel Messi.
Jika nantinya pensiun dari dunia si kulit bulat, Leonardo Campana yang kini berusia 23 tahun tak perlu pusing mencari pekerjaan lain. Sebab, ia sudah memiliki banyak perusahaan yang bisa dikembangkannya terus-menerus.
(Ramdani Bur)
