KISAH Gianluigi Buffon soal kegagalannya berulang kali untuk jadi juara Liga Champions. Mantan kiper Timnas Italia itu menegaskan bahwa kegagalan yang didapat bukanlah sebuah luka baginya.
Ya, Buffon menceritakan kegagalannya berulang kali untuk menjadi juara Liga Champions saat masih aktif bermain bola. Buffon memang sudah memutuskan pensiun bersama tim yang membesarkan namanya, Parma Calcio 1913.
Semasa kariernya, Buffon paling bersinar saat membela Juventus. Dia berhasil meraih 10 gelar juara Liga Italia, lima gelar Coppa Italia, dan lima trofi Piala Super Italia.
Buffon pun pernah merasakan sensasi menjadi juara Piala Dunia 2006 bersama Timnas Italia. Namun, pemain berposisi kiper itu sampai akhir kariernya tidak merasakan manis menjadi juara Liga Champions.
Tercatat, pemain tersebut sudah tiga kali dalam final Liga Champions bersama Juventus, yakni pada 2003, 2015, dan 2017. Sayangnya, Bianconeri -julukan Juventus- selalu menelan kekalahan dalam laga puncak itu.
Buffon mengatakan tidak mau bersedih dengan kegagalan tersebut saat masih aktif berkarier. Sebab, dia dan timnya selalu berusaha, meskipun hasil akhir tidak sesuai harapan karena harus puas hanya menjadi peringkat kedua.
"Itu tidak pernah menjadi luka bagi saya," kata Buffon, dilansir dari Tuttomercato, Minggu (11/2/2024).
Buffon mengatakan dapat tampil dalam Liga Champions saja sudah menjadi hal yang membanggakan selama kariernya. Meskipun, dia tidak bisa menutup kariernya dengan pencapaian yang sangat dinantikan itu.
"Bagi saya, bermain di Liga Champions sudah merupakan suatu kebahagiaan. Memenanginya akan menjadi penutup, tapi aku tidak peduli," pungkas Buffon.
(Djanti Virantika)