MANCHESTER United dinilai sudah membuat keputusan tepat dengan melepas Cristiano Ronaldo pada akhir 2022 lalu. Hal tersebut diungkapkan oleh mantan bintang Setan Merah -julukan Manchester United, Gordon Strachan, baru-baru ini.
CR7 -julukan Cristiano Ronaldo- sempat kembali secara sensasional ke Old Trafford pada musim panas 2021 di periode keduanya. Namun, pemenang Ballon d'Or lima kali itu pergi kurang dari 18 bulan kemudian setelah Manchester United memutus kontraknya.
Manchester United membuang Cristiano Ronaldo setelah sang pemain mengkritik tokoh-tokoh terkemuka di masa lalu dan masa kini klub selama wawancara yang eksplosif. Padahal, dia telah mencetak 27 gol selama periode keduanya di Old Trafford sebelum dipecat.
Namun, pelatih Erik ten Hag memutuskan bahwa pemain hebat sepanjang masa itu lebih merupakan penghalang daripada memberi bantuan. Pada akhirnya, Cristiano Ronaldo usai dipecat memutuskan gabung klub Arab Saudi, Al Nassr, pada akhir 2022 lalu.
Cristiano Ronaldo telah menunjukkan kepada orang-orang di Old Trafford bahwa dia masih memiliki tenaga dan ketajaman. Buktinya, ia menjadi top skor 2023 dengan 54 gol yang dicatatkannya untuk Al Nassr dan Portugal selama tahun lalu
Cristiano Ronaldo tidak menunjukkan tanda-tanda melambat di usianya yang ke-38. Kendati demikian, Mantan bintang United, Gordon Strachan, mengatakan pelepasan Cristiano Ronaldo sebagai agen bebas dinilai tepat bagi Manchester United.
Alasannya, karena Cristiano Ronaldo dinilai telah melewati masa emasnya sebagai pesepakbola profesional. Selain itu, CR7 dianggap kerap menggerutu hingga malas dalam membantu pertahanan tim yang diperkuatnya.
“Sudah pasti waktunya baginya (Cristiano Ronaldo) untuk pergi; dia mengomel beberapa kali karena berada di sana dan beberapa hal lainnya. Apa pun yang Anda pikirkan, dia juga sudah melewati masa terbaiknya," ujar Gordon Strachan, dikutip dari Goal International, Jumat (12/1/2024).
"Ini merugikan Manchester United jika Anda mencoba mengemas tim di sekitar pemain berusia 38 tahun. Saya mengalami hal itu ketika saya berada di Leeds ketika saya berusia 35 tahun dan Howard Wilkinson membuat keputusan untuk mengubah tim dan harus melihat ke masa depan," imbuhnya.
"Ronaldo bukanlah sosok yang mampu menutup tim lawan, bahkan di Real Madrid. Mereka akan memiliki tujuh pemain di belakang bola sementara Ronaldo, Gareth Bale dan Karim Benzema tetap berada di depan dan tidak mengejar ketinggalan. Itu terjadi 10 tahun yang lalu," pungkasnya.
(Admiraldy Eka Saputra)