TIMNAS Libya disebut layak tempati peringkat 70-80 dunia setelah dua kali tumbangkan Timnas Indonesia. Pendapat itu dikemukakan masyarakat Malaysia saat merespons hasil uji coba semalam.
Laga Timnas Indonesia vs Timnas Libya jilid II itu berlangsung di Mardan Sports Complex, Antalya, Turki, Jumat 5 Januari 2024 malam WIB. Tim Merah Putih unggul lebih dulu lewat gol Yakob Sayuri (6’), tapi Libya mampu membalikkan skor lewat Osama Al Shremi (9’), dan Ahmed Ekrawa (20’).
Itu merupakan laga uji coba kedua yang dilakoni Indonesia melawan Libya. Di laga pertama, anak asuh Shin Tae-yong takluk dengan skor telak 0-4 pada 2 Januari 2024 malam WIB.
Masyarakat Malaysia tampak takjub dengan aksi Libya. Usai laga semalam, mereka mengomentari aksi tim yang tergabung di Konfederasi Sepakbola Afrika (CAF) itu.
Pencinta sepakbola Negeri Jiran menilai Libya bisa menempati peringkat tinggi di ranking FIFA, andai saja berada di bawah naungan Konfederasi Sepakbola Asia (AFC). Ahmed Ekrawa dan kawan-kawan diprediksi bisa menempati peringkat 70-80.
“Indonesia memegang kendali secara keseluruhan, namun masih belum mampu menundukkan Libya,” tulis akun Tiktok @fxqnxa.
“Jika Libya berada di peringkat terbawah AFC, maka Libya dipastikan berada di peringkat 70-80 teratas. Pemain-pemain yang cepat + terampil. Nasib mereka yang berada di bawah CAF (Afrika),” lanjutnya.
Libya sendiri diketahui kini menempati urutan ke-120 di ranking FIFA. Unggahan masyarakat Malaysia itu sontak langsung ramai dikomentari netizen. Mereka mengungkap fakta tim berkostum putih itu bisa bersaing dengan negara-negara kuat seperti Kamerun di Afrika.
"Kamerun aja imbang (lawan Libya),” tulis akun @4**.
“Kiper Libya bagus,” puji akun @ja**
“Libya lagi kuat. Libya tahan imbang Kamrun ranking 26 FIFA,” tulis @mam**
Dua laga uji coba kontra Libya bukan menjadi yang terakhir. Selanjutnya Timnas Indonesia akan menghadapi Iran di Qatar pada Selasa 9 Januari 2024. Itu merupakan rangkaian persiapan menuju Piala Asia 2023 yang digelar 12 Januari hingga 10 Februari 2024.
(Wikanto Arungbudoyo)