Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kisah Sedih Fabio Cannavaro, Legenda Italia yang Hidupnya Menderita di Real Madrid karena tidak Punya Rumah

Reinaldy Darius , Jurnalis-Jum'at, 22 Desember 2023 |16:20 WIB
Kisah Sedih Fabio Cannavaro, Legenda Italia yang Hidupnya Menderita di Real Madrid karena tidak Punya Rumah
Fabio Cannavaro akui sempat mengalami kesulitan di Real Madrid (Foto: Twitter/realmadrid)
A
A
A

KISAH sedih Fabio Cannavaro, legenda Italia yang hidupnya menderita di Real Madrid karena tidak punya rumah. Cannavaro pindah ke Real Madrid pada musim panas 2006 dari Juventus, tepat setelah memenangkan trofi Piala Dunia bersama Timnas Italia pada tahun itu.

Cannavaro meraih gelar Ballon dOr pada 2006 atas penampilannya di Timnas Italia. Namun, kariernya di Real Madrid nyatanya tidak berawal dengan mudah.

Fabio Cannavaro

Padahal, dia bergabung dalam skuad yang dilatih oleh pelatih asal Italia, Fabio Capello, yang juga pindah dari Juventus setelah kasus Calciopoli terkuak pada musim panas 2006. Namun begitu, Cannavaro pernah membeberkan bahwa segalanya tidak berjalan baik pada awalnya.

“Pada awalnya, itu tidaklah mudah. Saya melalui tiga bulan yang sangat sulit di sana. Di Spanyol, cara mereka memainkan sepakbola sangat berbeda, itu lebih kepada individual, bukan permainan kolektif,” kata Cannavaro, berkisah kepada Sky Sports Italia pada 2020 lalu, dilansir dari Diario AS.

Cannavaro bahkan mengakui bahwa dirinya tidak punya tempat tinggal dan harus tinggal di hotel. Dia sempat hampir hengkang menjelang bursa transfer Januari 2007.

“Itu mendekati Natal dan saya tidak menemukan tempat tinggal, saya tinggal di hotel. Saya mengatur pertemuan dengan Capello dan mengatakan kepadanya bahwa saya tidak tahan lagi, saya memintanya untuk mengistirahatkan saya,” lanjut Cannavaro.

“Dia kemudian melihat kepada saya dan mengatakan dengan jelas: ‘Anda tidak paham, saya tidak akan mencoret Anda dari tim’,” tandas eks bek tengah yang juga pernah membela Inter Milan dan AC Parma itu.

Fabio Cannavaro

“Di Madrid, lah, saya mulai memahami kualitasnya, di sanalah saya mengenal Capello yang sebenarnya. Di Juve, dia punya tim yang sangat kuat, di final Piala Dunia di Berlin kontra Prancis, sebagian besar skuad Timnas Italia diisi oleh para pemain Juventus. Namun di Spanyol, kami mampu memenangkan La Liga setelah ketertinggalan tujuh poin dari Barcelona,” jelasnya.

Cannavaro akhirnya menetap di Madrid hingga 2009. Setelah memainkan 118 laga dengan memberikan dua gelar Liga Spanyol dan satu Copa del Rey, dia kembali ke Juventus pada musim panas 2009.

(Reinaldy Darius)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement