JAKARTA – Sekretaris Jenderal Presidium Nasional Suporter Sepakbola Indonesia Nasional (PN-SSI), Richard Achmad Supriyanto, ikut mengomentari kondisi Timnas Indonesia yang ramai disorot karena perbincangan soal diperkuat pemain lolak atau naturaliasi. Richard pun menyatakan suporter tidak masalahan tim kebanggaannya dihuni pemain lokal atau naturalisasi karena akan tetap memberi dukungan.
Richard Achmad Supriyanto mengatakan suporter tugasnya mendukung Timnas Indonesia siapa pun pemainnya. Dia nilai proses itu bukan menjadi barang baru saat ini, meskipun sedang digalakkan kembali.
"Nah, dari fans gini, timnas ini, fans akan dukung apa pun dan bagaimanapun timnas berlaga, enggak pernah ributkan naturalisasi dan pemainnya produk siapa-siapa," kata Richard Achmad Supriyanto dalam Diskusi PSSI Pers, Kamis 21 Desember 2023.
Mantan Ketua Umum (Ketum) The Jakmania itu mengatakan ke depan pembinaan pemain muda juga harus ditingkatkan lagi. Hal itu agar banyak lahir pemain muda potensial dan tidak ketergantungan dengan naturalisasi.
"Kemudian, jangka panjangnya tidak cukup sampai di situ. Perlu ada fasilitas infrastruktur, pembinaan. Nah, pembinaan itu harus berkelanjutan," ucap Richard.
"Makanya, kalau Asprov PSSI sudah dikasih pendanaan, harusnya sudah lakukan pembinaan atau gelar kompetisi usia dini secara berjenjang supaya ujungnya ketemu. Tapi yang dilihat sekarang secara keseluruhan kan belum," tambahnya.
Richard Achmad Supriyanto mengatakan suporter pun akan mengawasi kinerja PSSI untuk Timnas Indonesia. Sebab, dia nilai kehadiran suporter bukan mendukung, tetapi juga kontrol sosial.
"Sebagai fans, kami kontrol sosial untuk federasi. Jadi, untuk kebaikan sepakbola nasional, kita harus berjalan bersama-sama sesuai tupoksi masing-masing," jelas Richard.
Kini, Timnas Indonesia yang berkekuatan pemain lokal dan naturalisasi pun tengah menjalani pemusatan latihan (TC) di Turki. TC digelar sebagai persiapan untuk mentas di Piala Asia 2023 yang akan berlangsung di Qatar mulai 12 Januari 2024.
(Djanti Virantika)