Belanda yang melihat hal tersebut mulai memperhitungkan bakat-bakat dark negara tersebut. Meski sempat mengalami diskriminasi karena berkulit gelap, namun perlahan para pemain Suriname mampu menunjukkan kemampuannya dan berkesempatan untuk membela Timnas Belanda.
Seiring berjalannya waktu, Belanda jadi memiliki banyak talenta dengan bakat luar biasa. Banyaknya pemain ini tidak semuanya bisa dimanfaatkan mengingat tim nasional biasanya hanya membawa sekitar 20-30 pemain di setiap ajang.
Hal ini membuat banyak pemain berbakat dari Belanda tidak berkesempatan untuk bermain untuk De Oranje. Di sisi lain Indonesia yang melihat peluang tersebut berusaha memanfaatkannya dengan melakukan naturalisasi pada para pemain Belanda yang memiliki darah keturunan Indonesia.
Seperti diketahui, Indonesia pernah dijajah oleh Belanda selama kurang lebih 3,5 abad. Pada masa itu, banyak orang Belanda yang menikah dan memiliki keturunan dengan orang Indonesia. Oleh sebab itu, banyak pemain Belanda yang memiliki darah keturunan Indonesia.
Melalui jejak sejarah inilah Timnas Indonesia, Suriname dan Belanda seperti saling bertukar pemain untuk memperkuat tim nasional masing-masing.
(Wikanto Arungbudoyo)