Resmi Jadi WNI, Justin Hubner Buka Suara soal Proses Naturalisasinya yang Sempat Terhenti
JUSTIN Hubner buka suara soal proses naturalisasinya yang sempat terhenti. Hal ini dibeberkan calon pemain Timnas Indonesia itu usai resmi menjadi warga negara Indonesia (WNI) pada hari ini.
Justin Hubner menyampaikan bahwa situasinya memang sulit kala itu. Namun, kapten Wolverhampton Wanderers U-21 itu menegaskan bahwa dirinya sangat senang karena pada akhirnya bisa segera membela Timnas Indonesia yang memang telah menjadi mimpinya.
“Tentu saja, itu rasanya sulit juga,” kata Hubner kepada awak media di Disdukcapil DKI Jakarta, Rabu (6/12/2023).
“Saya masih berumur 18 tahun dan sangat sulit untuk membuat keputusan. Tapi, saya selalu mengatakan bahwa saya ingin bermain untuk Indonesia,” sambungnya.
“Saya masih muda dan saya perlu waktu untuk memikirkannya. Dan ya, saya punya waktu sekarang dan saya merasa sangat baik sekarang. Saya merasa senang dan siap membela tim nasional,” papar pemain berusia 20 tahun tersebut.
Ya, Hubner telah sah menjadi WNI. Dia resmi menjadi WNI usai mengucap sumpah di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkumham) DKI Jakarta, Rabu (6/12/2023) pagi WIB.
Tapi seperti diketahui, proses naturalisasi Hubner sempat terhenti. Sejatinya, proses naturalisasinya sudah disetujui DPR bersamaan dengan Ivar Jenner dan Rafael Struick.
Ketiga pemain tersebut diproyeksikan masuk skuad Timnas Indonesia U-20 untuk Piala Dunia U-20 2023. Tapi, hanya Rafael dan Ivar yang disumpah menjadi WNI seiring batalnya Piala Dunia U-20 2023.
Lalu, tidak ada kabar pasti mengenai proses naturalisasi Hubner. Sampai akhirnya, dalam beberapa bulan terakhir, PSSI kembali melanjutkan proses naturalisasinya.
Dengan rampungnya proses naturalisasi ini, Hubner berpeluang besar akan membela Timnas Indonesia di Piala Asia 2023. Ajang itu dijadwalkan berlangsung di Qatar pada 12 Januari sampai 10 Februari 2024.
Di ajang tersebut, Timnas Indonesia masuk grup berat. Sebab, pasukan Shin Tae-yong akan berhadapan dengan tim-tim kuat Asia di Grup D, yakni Irak, Vietnam, dan Jepang.
(Djanti Virantika)
