Sabina Katya mengatakan untuk unit VAR yang disiapkan bukan meminjam dari FIFA, tetapi membeli. Sebab, itu sebagai investasi jangka panjang PT LIB.
"Kami beli VAR-nya. Itu dari vendor yang direkomendasikan oleh FIFA. Salah satunya Hawkeye," ucap Sabina Katya.
Sementara itu, Direktur Marketing PT LIB, Budiman Dalimunthe, mengatakan pembeliaan VAR angkanya memang cukup lumayan. Namun, dia pastikan itu tidak masalah demi peningkatan kualitas sepakbola Indonesia.
"VAR angkanya lebih dari Rp100 miliar. Maaf, investasi kami soal sepakbola bukan main-main. Tolong dibantu," ucap Budiman.
(Djanti Virantika)