SEBANYAK 3 pemain naturalisasi di Timnas Indonesia yang kena kritik pengamat sepakbola Tanah Air, Tommy Welly (Bung Towel), akan diulas Okezone. Kritikan pria yang juga pernah menjadi pengurus PSSI itu muncul usai ketiga pemain tersebut tidak memberi dampak lebih saat Timnas Indonesia kalah 1-5 dan imbang 1-1 dengan Filipina di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Sejauh ini, skuad Garuda -julukan Timnas Indonesia- asuhan Shin Tae-yong memang diperkuat banyak pemain naturalisasi alias keturunan. Sejumlah pemain naturalisasi tersebut di antaranya yakni Jordi Amat, Shayne Pattynama, Ivar Jenner, Rafael Struick, Marc Klok, hingga Sandy Walsh.
Selain itu, ada empat pemain keturunan lain yang masih dalam proses naturalisasi seperti Justin Hubner, Jay Idzes, Nathan Tjoe dan Ragnar Oratmangoen. Namun, Bung Towel meminta pencinta sepakbola Indonesia untuk tidak membeda-bedakan mana pemain lokal dan mana pemain naturalisasi.
“Jadi stop membeda-bedakan, memuja setinggi langit naturalisasi, normalkan situasinya. Ini atmosfer enggak bener. Ini atmosfer sepakbola, udara sepakbola entah itu netizen atau siapa pun yang bikin itu enggak sehat. Kita seolah-olah dibuat pro ke sana dan ke sini,” tegas Bung Towel, mengutip dari kanap YouTube Sportify Indonesia, Rabu (29/11/2023).
Bahkan, Bung Towel mengkritik setidaknya tiga pemain naturalisasi di Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong usai bermain di dua laga Timnas Indonesia pada November 2023 ini. Lantas, siapa sajakah mereka?
Berikut 3 Pemain Naturalisasi di Timnas Indonesia yang Kena Kritik Bung Towel:
3. Shayne Pattynama
Shayne Pattynama menjadi salah satu pemain naturalisasi yang dikritik oleh Bung Towel karena kualitasnya dianggap sama dengan pemain lokal seperti Pratama Arhan. Meski main di Viking FK (Norwegia), bek kiri 25 tahun kelahiran Belanda itu dinilai memiliki kekurangan dalam menyerang meski sudah mencetak satu gol untuk Timnas Indonesia.
“Kalau Shayne Pattynama di atas Pratama Arhan, kenapa Shayne Pattynama diganti saat menghadapi Filipina? Artinya 50:50. Ketika Timnas Indonesia butuh tampil lebih menyerang, akhirnya Pratama Arhan yang dimasukkan,” kata Bung Towel.
2. Sandy Walsh
Sandy Walsh dikritik Bung Towel karena performanya buruk saat Timnas Indonesia menghadapi Filipina yang hanya bermain 30 menit sebagai gelandang. Padahal, pemain 28 tahun milik KV Mechelen (Belgia) itu diharapkan bisa membawa pengaruh besar terhadap permainan skuad Garuda meski posisi aslinya bek kanan.
“Marc Klok tidak tergantikan di lini tengah, namun saat menghadapi Filipina, giliran Sandy Walsh yang dimainkan di tengah. Tapi, Sandy Walsh cuma main 30 menit sehingga enggak mutlak keunggulan itu,” lanjut Bung Towel.
1. Rafael Struick
Terakhir ada pemain kesayangan Shin Tae-yong yakni Rafael Struick. Winger milik ADO Den Haag (Belanda) ini juga dikritik karena kualitasnya sama dengan pemain lokal seperti Ramadhan Sananta. Sejauh ini, pemain 20 tahun kelahiran Belanda ini kerap diandalkan Shin Tae-yong dengan telah mencatatkan 4 caps bersama Timnas Indonesia sejak debutnya pada Juni 2023.
“Selanjutnya Rafael Struick enggak kelihatan seperti Lewandowski yang sangat jomplang. Dengan Ramadhan Sananta juga enggak terlalu jauh juga kualitasnya," tutup Bung Towel.
(Ramdani Bur)