BANDUNG – Persib Bandung dengan tegas meminta para suporter untuk tak mengibarkan bendera palestina di dalam stadion. Pernyataan itu keluar usai viral video mengenai seorang suporter cekcok dengan steward perihal bendera Palestina di tribune Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Gedebage, Bandung.
Insiden itu terjadi kala Persib menang telak 4-1 atas PSS Sleman pada lanjutan Liga 1 2023-2024 pada 28 Oktober 2023 silam. Dalam video yang beredar, seorang suporter tak terima steward mencopot bendera Palestina yang terpasang di pagar tribune.
Suporter tersebut menyatakan hanya ingin memberi dukungan terhadap saudara di Palestina yang tengah berjuang melawan agresi militer Israel. Steward tersebut tampak kebingungan menghadapi sikap suporter tersebut.
Dalam keterangan resmi klub, Persib menilai pembentangan bendera Palestina bisa berpotensi pelanggaran. Hal itu mengacu pada Pasal 56 Regulasi Liga 1 2023-2024, yang menyebut bahwa spanduk yang menampilkan unsur politik, SARA, diskriminatif dan provokatif dilarang dibawa masuk ke stadion.
Persib juga mengambil dasar regulasi pada asal 70 Kode Disiplin PSSI 2023. Dalam ayat 1, disebutkan bahwa suporter dilarang menunjukkan unsur berbau keagamaan, atau politik dalam bentuk apapun.
Untuk itu, Persib mengimbau Bobotoh -suporter Persib- untuk tidak lagi membawa bendera Palestina ke stadion. Sebab hal itu berpotensi menghadirkan sanksi kepada klub.
“Karena bisa dinilai sebagai pelanggaran regulasi kompetisi, Persib mengajak kepada semua pihak untuk tidak mengekspresikan sikap politik pribadi atau kelompok saat pertandingan berlangsung di stadion,” tulis keterangan pada laman resmi klub, Jumat (3/11/2023).
Persib menegaskan sikap menghormati sikap politik golongan manapun. Namun mereka berharap hal itu tidak dilakukan di dalam stadion saat pertandingan.
“Sekali lagi, Persib bisa menghormati sikap politik pihak manapun, baik individu maupun kelompok, yang sebaiknya dilakukan di luar sepak bola atau stadion,” lanjut keterangan itu.
“Namun, Persib juga punya komitmen kuat untuk selalu menghormati dan mematuhi regulasi kompetisi,” tutupnya.
(Rivan Nasri Rachman)