"Sepak bola itu sederhana, jika pemain berlatih bagus di latihan, jika mereka 'memaksa' saya memasukannya pada starting line up, hanya itu satu-satunya cara. Jawabannya hanya ada di lapangan," beber pria asal Kroasia itu.
Hodak memastikan tidak akan menurunkan pemain hanya karena menyukainya atau merupakan orang baik. Sebaliknya, sang pesepakbola harus unjuk kualitas di lapangan maupun pertandingan.
"Jupe (sapaan Achmad Jufriyanto) adalah pemain senior di sini dan banyak membantu di luar lapangan, dia banyak membantu para pemain-pemain muda dan saya senang dengan apa yang dilakukannya di ruang ganti," tutur Hodak.
"Eriyanto memang belum mendapatkan kesempatan bermain tapi dirinya selalu berlatih. Jika dia bisa 'menekan' saya saat latihan maka saya akan memainkannya, jika tidak maka dia belum akan bermain," tandasnya.
(Wikanto Arungbudoyo)